Minggu, 23 November 2025

Pakar Ungkap Faktor Penyebab Fenomena Rojali dan Rohana

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Suasana di sebuah mal kawasan Surabaya Selatan pada Minggu (3/8/2025). Foto: Akira suarasurabaya.net

Munculnya fenomena rombongan jarang beli (Rojali) dan rombongan hanya nanya (Rohana) dilihat pakar sebagai hal yang lebih serius.

Gigih Prihantono pengamat ekonomi dari Universitas Airlangga (Unair) menyebut, munculnya Rojali dan Rohana bisa karena dua faktor yakni, daya beli masyarakat yang mulai menurun atau perubahan preferensi belanja ke platform online.

“Meskipun saat ini kondisi ekonomi Indonesia mulai menunjukkan arah pertumbuhan, tapi memang daya belinya mungkin sedang menurun karena lihat pertumbuhan ekonominya juga,” kata Gigih, Minggu (3/8/2025).

Sebelum puasa, lanjut Gigih, perekonomian Indonesia memang sempat mengalami penurunan. Tapi kemudian kembali tumbuh hingga lima persen, karena pemerintah juga melakukan banyak kelonggaran.

Salah satu sektor yang dilonggarkan pemerintah yakni, pariwisata dan layanan, yang mulai memberikan efek positif terhadap pertumbuhan.

“Saat ini kita sedang menunggu dampak tarif impor AS, karena kita 19 persen. Kalau saya, menganggap kebijakan Prabowo presiden sebagai hal yang positif untuk mendorong produk-produk kita,” ungkapnya.

Gigih menambahkan, fenomena Rojali dan Rohana ini juga dilihat sebagai perubahayan gaya hidup ke arah digital, yang mana konsumen memang lebih memilih belanja lewat e-commerce daripada secara offline.

Perubahan ini, katanya, membuat pengusaha harus menata dan memetakan ulang terkait perilaku customer untuk mengetahui adanya pergeseran preferensi konsumen.

Gigih menyarankan, untuk bisa bertahan di tengah pergeseran ini, dia menyarankan pelaku usaha harus lebih aktif melakukan inovasi dan memanfaatkan data dan riset. (kir/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Minggu, 23 November 2025
32o
Kurs