Jumat, 8 Agustus 2025

Wilfrida Soik Beri Nama Anak “Merah Prima Bowo” sebagai Bentuk Terima Kasih kepada Prabowo Presiden

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Wilfrida Soik. Foto: Antara

Wilfrida Soik Mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia memberikan nama kepada anaknya “Merah Prima Bowo”. Nama tersebut merupakan bentuk penghormatan dan rasa terima kasih mendalam kepada Prabowo Subianto Presiden RI, yang berjasa besar dalam membebaskannya dari ancaman hukuman mati di Malaysia.

Wilfrida mengungkapkan rasa syukurnya saat berbicara kepada Abdul Kadir Karding Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI). Dalam unggahan video yang dibagikan di akun Instagram @abdulkadirkarding, ia mengenang masa-masa sulit yang dilaluinya hingga akhirnya bisa kembali hidup bebas di tanah air bersama keluarganya.

“Saya sangat bahagia. Saat itu saya tidak tahu siapa Pak Prabowo. Tapi tiba-tiba, dia datang membawa pengacara dan membantu saya sampai akhirnya dibebaskan. Saya merasa seperti ditolong oleh malaikat,” ujar Wilfrida sambil menggendong buah hatinya.

Prabowo diketahui secara langsung turun tangan dalam kasus Wilfrida. Ia membayar Tan Sri Moh. Shafee Abdullah pengacara ternama Malaysia untuk membela Wilfrida dalam persidangan. Kehadiran Prabowo dalam sidang vonis pada 2014 menjadi momen yang membekas dalam ingatan Wilfrida.

Wilfrida ditangkap pada 2010 setelah membunuh majikannya dalam upaya membela diri dari kekerasan yang dialaminya. Ia kemudian diadili dan divonis hukuman mati pada 2013. Namun, berkat upaya hukum yang didukung langsung oleh Prabowo, ia dinyatakan bebas dari hukuman mati pada 2015.

Abdul Kadir Karding menyebut bahwa pemberian nama Merah Prima Bowo bukanlah hal biasa, melainkan simbol penghormatan yang dalam.

“Nama ini bukan sekadar nama. Ini adalah bentuk cinta, rasa hormat, dan terima kasih Wilfrida kepada Presiden Prabowo yang hadir di saat ia tidak punya harapan,” ujar Karding.

Wilfrida Soik berasal dari Belu, Nusa Tenggara Timur. Kisah hidupnya menjadi gambaran nyata perjuangan seorang TKI dan pentingnya perlindungan negara terhadap warganya di luar negeri.(faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Jumat, 8 Agustus 2025
31o
Kurs