Jumat, 8 Agustus 2025

Komisi I Minta Usut Tuntas Meninggalnya Prada Lucky

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Oleh Soleh Anggota Komisi I DPR RI. Foto: Antara

Oleh Soleh Anggota Komisi I DPR RI mengecam keras insiden meninggalnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang diduga menjadi korban penganiayaan oleh seniornya sesama anggota TNI di Asrama Teritorial Pembangunan 834 Wakanga, Mere, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Oleh Soleh minta kasus ini diusut secara menyeluruh dan transparan oleh pihak TNI. Ia menuntut agar pelaku kekerasan tersebut dijatuhi hukuman berat, tanpa ada upaya penutupan fakta.

“Peristiwa ini sangat menyedihkan dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Pelaku harus segera diadili dan diberikan sanksi setimpal atas tindakan kekerasan yang dilakukan. Kekerasan di lingkungan TNI harus diberantas,” ujar legislator asal Jawa Barat XI tersebut, Jumat (8/8/2025).

Menurutnya, tindakan penganiayaan ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak citra dan kehormatan TNI. Meninggalnya Prada Lucky yang masih berstatus prajurit baru, merupakan pukulan bagi institusi militer yang selama ini dikenal dengan kedisiplinan dan solidaritas tinggi.

“TNI adalah benteng negara yang harus dijaga dengan disiplin dan semangat kebersamaan. Kekerasan antarprajurit tidak boleh menjadi bagian dari budaya mereka,” tambah Oleh Soleh.

Ia meminta Polisi Militer segera mengambil langkah cepat dalam penyelidikan kasus ini dan mengungkap siapa saja yang terlibat. Selain itu, pelaku kekerasan harus segera diproses hukum secara transparan dan adil.

“Kita turut berduka cita atas meninggalnya Prada Lucky. Keluarga korban berhak mendapatkan keadilan penuh. TNI harus menunjukkan komitmennya dalam menindak anggota yang melanggar hukum tanpa terkecuali,” tegasnya.

Oleh Soleh juga menyoroti pentingnya perbaikan sistem pembinaan prajurit dan penegakan hukum internal TNI agar tidak terjadi lagi insiden kekerasan seperti ini di masa mendatang. Ia meminta Panglima TNI untuk melakukan reformasi menyeluruh terkait budaya kekerasan yang masih ada di lingkungan militer.

Prada Lucky sendiri adalah anggota TNI yang baru dua bulan lulus pendidikan dan ditempatkan di Batalion Pembangunan 843 yang sedang bertugas membantu pembangunan masyarakat di Nagekeo, NTT. Dari sejumlah foto dan video yang beredar, terlihat tubuh korban penuh lebam, memar, dan luka di beberapa bagian tubuhnya. Korban sempat dirawat intensif di RSUD Aeramo Kabupaten Nagekeo, namun akhirnya meninggal dunia pada Rabu, 6 Agustus 2025.(faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Jumat, 8 Agustus 2025
29o
Kurs