
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur berpesan kepada semua masyarakat untuk memberikan dedikasi terbaik kepada Bangsa dan Negara bangsa menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Hal itu disampaikan Khofifah dalam acara Peringatan Hari Ulang Tahun Legiun Veteran Nasional 2025, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/8/2025).
Pantauan suarasurabaya.net acara tersebut dihadiri ratusan Pejuang Kemerdekaan RI didampingi istrinya yang tergabung dalam Persatuan Isteri Veteran Republik Indonesia (Piveri).
Para veteran yang memakai seragam tentara militer di masa lalu nampak antusias mengikuti rangkaian acara hingga akhir.
“Jadi sebetulnya apa yang bisa kita berikan, dedikasikan pengabdian terbaik untuk masyarakat, bangsa, dan negara di hari-hari menjelang HUT ke-80 RI kali ini menjadi bagian yang sangat penting untuk terus mendapatkan penguatan dari keluarga besar Legiun Veteran Republik Indoesia (LVRI),” ujar Khofifah dalam sambutannya.
Selama berlangsungnya acara peringatan Hari Veteran Nasional, Gubernur Jatim memberikan apresiasi kepada para Piveri, yang berkesempatan menyuguhkan pertunjukan tari, kesenian angklung dan tarik suara.
Sementara itu, Brigjen TNI Purn Drs. Ismadi Ketua DPD LVRI Provinsi Jawa Timur menyampaikan, selama ini Gubernur Jatim telah memberikan dukungan kepada para veteran melalui program kebangsaan.
“Ini peringatan Havetnas, dulu pertama kali diperingati Ibu Gubernur men-support, beberapa kali hadir di acara kami yang ada di Batu. Dan pernah di sini di Grahadi,” katanya.
Ismadi melanjutkan, saat ini jumlah veteran yang masih hidup dan tergabung dalam LVRI mencapai 5.826 orang, dari jumlah total seluruhnya 47.800 orang yang berkurang karena sudah meninggal dunia.
“Veteran seluruhnya yang ada dan sudah meninggal 47.800. Yang masih hidup 5.826 dan ini masih ditambah lagi dengan veteran perdamaian,” jelasnya.
Para veteran, lanjut Ismadi, sekarang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyebarkan nilai kebangsaan melalui program Jiwa Semangat Silai 45 (JSN 45), yang diajarkan ke sekolah mulai dari SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.
“Mereka ini kami beri tugas yaitu untuk melanjutkan jiwa semangat nilai 45. Jiwa semangat nilai 45 itu untuk membangun karakter anak anak bangsa. Agar memiliki kemampuan karakter untuk membangun negara, dan masuk ke jiwa rasa kebangsaan nasionalisme. Itu diajarkan mulai dari tingkat sekolah SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi,” tandas.(wld/rid)