Kamis, 14 Agustus 2025
Advertorial

Siloam Hospitals Surabaya Luncurkan Teknologi CUVIS Robotic Surgical Assistant, Era Baru Bedah Lutut

Laporan oleh Tim Redaksi
Bagikan
Siloam Hospitals Surabaya resmi meluncurkan CUVIS Robotic Surgical Asisstant, teknologi bedah robotik mutakhir asal Korea Selatan untuk prosedur Total Knee Replacement (TKR). Foto; Siloam.

Siloam Hospitals Surabaya resmi menghadirkan Teknologi CUVIS Robotic Surgical Assistant, teknologi bedah robotik mutakhir asal Korea Selatan yang dirancang untuk prosedur Total Knee Replacement (TKR) pada pasien osteoarthritis (OA) stadium lanjut yang mengalami nyeri lutut kronis.

Teknologi itu mampu memberikan hasil operasi yang lebih presisi, minim nyeri, dan masa pemulihan yang lebih cepat.

Berbeda dengan sistem robotik lain yang ada di Indonesia, CUVIS Robotic Surgical Assistant mampu melakukan pemotongan tulang secara otomatis dengan presisi tinggi, di bawah kendali penuh dan pengawasan langsung dokter bedah ortopedi.

Teknologi ini memungkinkan dokter melakukan pemetaan struktur lutut secara menyeluruh melalui CT-scan dan perencaan digital 3D.

CUVIS Robotic Surgical Assistant bekerja secara real-time dengan tingkat akurasi tinggi, minimalkan trauma jaringan, menurunkan risiko infeksi, dan mempercepat pemulihan pascaoperasi.

“CUVIS membantu kami melakukan operasi secara lebih presisi. Sehingga, jaringan sehat bisa tetap terlindungi, rasa nyeri lebih ringan, dan pasien bisa kembali beraktivitas dalam waktu yang lebih singkat,” jelas Dokter Teddy Heri Wardhana, SpOT dokter spesialis ortopedi di Siloam Hospitals Surabaya.

Sementara itu, Dr. dr. Kukuh Dwiputra Hernugrahanto, SpOT(K) menambahkan “Teknologi CUVIS memungkinkan kami menyesuaikan setiap langkah operasi sesuai anatomi unik pasien. Dengan dukungan perencanaan digital tiga dimensi, hasilnya lebih optimal dan risiko komplikasi dapat ditekan seminimal mungkin,” katanya.

Sesi foto bersama di forum “Grand Launching Robotic Surgical Assistant for Knee Surgery” yang dihadiri oleh manajemen Grup RS Siloam dan jajaran dokter.

Peluncuran teknologi itu dilakukan dalam forum Grand Launching Robotic Surgical Assistant for Knee Surgery di Main Lobby New Building Raya Gubeng, di hadiri jajaran Manajemen PT Siloam International Hospitals Tbk, mitra korporasi, asuransi, dan instansi terkait.

Inisiatif itu selaras dengan penguatan layanan ortopedi unggulan di Siloam, termasuk rencana pengoperasian gedung baru yang ditargetkan pada semester kedua tahun ini.

“Peluncuran CUVIS Robotic System di Siloam Hospitals Surabaya menandai langkah penting dalam transformasi layanan kesehatan di Indonesia. Kami ingin memastikan pasien mendapatkan akses terhadap teknologi medis terkini tanpa harus ke luar negeri. Inovasi ini adalah wujud komitmen kami untuk menghadirkan layanan yang lebih presisi, aman, dan cepat pulih, sehingga kualitas hidup pasien dapat meningkat secara signifikan,” tutur Caroline Riady CEO PT Siloam International Hospitals Tbk dalam sambutannya.

Sesi sambutan oleh Ibu Caroline Riady dalam grand launching CUVIS Robotic Surgical Assistant yang disambut dengan antusias.

Prosedur TKR dengan CUVIS direkomendasikan bagi penderita OA lanjut yang mengalami nyeri bertahap, kekakuan sendi di pagi hari atau kaku sendi setelah istirahat.

Sendi dapat mengalami pembengkakan, muncul suara (krepitus) saat digerakkan, serta keterbatasan gerak.

Faktor pemicu umumnya meliputi usia lanjut, kelebihan berat badan, riwayat cedera, serta faktor hormonal dan genetik.

Berbeda dari metode konvesional, TKR menghasilkan fungsi sendi lebih optimal karena dirancang secara individual berdasarkan anatomi pasien. Sehingga, memungkinkan sayatan yang lebih kecil dan presisi tinggi, serta mengurangi intervensi pada jaringan sehat.

Hasilnya, nyeri pascaoperasi akan berkurang, pemulihan lebih cepat dan mobilitas lutu meningkat yang berdampak pada kualitas hidup yang lebih baik.

Nantinya, tidak semua pasien nyeri lutut memerlukan operasi TKR berbasis robot.

Pasien OA stadium awal biasanya akan mendapatkan terapi non-bedah seperti pengobatan farmakologis.

Teknologi robotik direkomendasikan untuk stadium lanjut ketika metode lain tidak lagi efektif.

Prosedur TKR telah berhasil dilakukan pada Rosemi (57 tahun). Rosemi telah lama menderita nyeri lutut akibat OA.

“Pada saat awal tentu merasa takut ya, namun setelahnya saya puas sekali. Dengan dibantu CUVIS, operasinya sangat presisi dan pemulihannya cepat. Pelayanan dokter dan tenaga medis di Siloam Surabaya juga sangat luar biasa,” ungkapnya.

Kesaksian itu mencerminkan potensi besar robotic surgery dalam meningkatkan hasil klinis dan kualitas hidup pasien.

Kehadiran teknologi ini juga memperkuat komitmen Siloam Hospitals Surabaya dalam menghadirkan layanan kesehatan berstandar internasional yang berbasis teknologi canggih.

“Ini kabar baik. Kini pasien tidak perlu lagi bepergian ke luar negeri untuk menjalani operasi dengan sistem robotik. Bagi masyarakat yang membutuhkan tindakan bedah lutut presisi, bisa berobat di Surabaya saja.” kata David Utama Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk.(red/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 14 Agustus 2025
31o
Kurs