
Platform media sosial seperti TikTok tengah ramai membicarakan rutinitas jalan kaki yang dikenal sebagai “6-6-6 walking challenge”. Seperti tren kebugaran berbasis angka lainnya, tantangan ini diklaim membantu menurunkan berat badan serta meningkatkan kesehatan jantung dan suasana hati.
“Angka-angka dalam tantangan seperti ini tampaknya menarik bagi banyak orang,” ujar Libby Richards profesor di Purdue University yang fokus pada aktivitas fisik dan perubahan perilaku.
“Orang lebih termotivasi oleh target yang konkret dan terukur,” imbuhnya.
Dilansir dari laman Health, asal-usul “6-6-6 walking challenge” belum jelas. Namun sebagian besar versi menyarankan jalan kaki selama 60 menit, enam hari dalam seminggu, dengan kecepatan cepat.
Jalan kaki dilakukan pukul 6 pagi atau 6 sore, diawali dengan pemanasan enam menit dan diakhiri dengan pendinginan enam menit.
Namun, menurut Libby Richards, waktu terbaik untuk berolahraga adalah saat Anda bisa konsisten. “Bukan soal pukul 6 pagi atau 6 sore, tapi soal membentuk kebiasaan,” jelasnya.
Beberapa studi menunjukkan bahwa berjalan kaki di pagi hari dengan perut kosong dapat membantu pembakaran lemak, sementara berjalan setelah makan malam bisa membantu pencernaan dan mengontrol kadar gula darah. Pilihan terbaik tergantung pada gaya hidup masing-masing.
Berjalan selama 60 menit setiap hari dapat membantu memenuhi rekomendasi aktivitas fisik dari para ahli: 150 menit aktivitas sedang atau 75 menit aktivitas berat per minggu.
Jalan cepat selama satu jam diketahui meningkatkan kesehatan jantung, menguatkan tulang, serta menambah kekuatan dan daya tahan otot.
Studi tahun 2025 bahkan menemukan bahwa berjalan 7.000 langkah per hari dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti jantung dan demensia.
Metode ini juga menekankan pentingnya pemanasan dan pendinginan. Menurut American Heart Association, durasi lima hingga 10 menit untuk masing-masing tahap ini dianjurkan.
Pemanasan mempersiapkan tubuh, sementara pendinginan membantu pemulihan dan mengurangi risiko cedera.
Meski metode 6-6-6 bisa membantu sebagian orang mencapai tujuan kebugaran, para ahli mengingatkan bahwa konsistensi jauh lebih penting daripada mengikuti rumus tertentu.
“Latihan yang dilakukan secara rutin, apa pun bentuknya, adalah latihan yang efektif,” terang Lennert Veerman profesor kesehatan masyarakat di Griffith University.
Bagi sebagian orang, berjalan selama 60 menit mungkin terasa berat. Richards menyarankan untuk memulainya dalam segmen 20 menit dan menambah durasinya secara bertahap. “Setiap tambahan menit jalan kaki adalah kemajuan,” tuturnya. (ata/saf/ipg)