
Xi Jinping Presiden China dilaporkan tidak akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang dijadwalkan pada 26–28 Oktober di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dilansir dari CNA, hal ini disampaikan oleh dua sumber yang mengetahui rencana tersebut, dan mengurangi harapan akan pertemuan langsung antara Xi dan Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) di sela-sela acara.
Sebelumnya, Anwar Ibrahim Perdana Menteri Malaysia sempat menyatakan bahwa baik Xi maupun Trump dijadwalkan hadir dalam pertemuan tersebut.
Pernyataan itu memicu spekulasi di kalangan pengamat bahwa kedua pemimpin mungkin akan bertatap muka secara langsung untuk pertama kalinya sejak Trump memulai masa jabatan keduanya.
CNA melaporkan, China kemungkinan besar akan diwakili oleh Li Qiang Perdana Menteri. Li sebelumnya menghadiri KTT ASEAN-Gulf di bulan Mei lalu.
Kantor Perdana Menteri Malaysia mengarahkan pertanyaan soal kehadiran Xi ke Kementerian Luar Negeri, namun kementerian tersebut belum memberikan tanggapan. Begitu pula Kementerian Luar Negeri China yang belum menjawab permintaan komentar dari Reuters.
Anwar sebelumnya mengatakan kepada parlemen bahwa Trump telah mengonfirmasi kehadirannya melalui panggilan telepon. Trump juga menyampaikan kepada publik awal bulan ini bahwa dirinya mungkin akan bertemu Xi sebelum akhir tahun apabila tercapai kesepakatan dagang, seraya menambahkan bahwa kedua negara “sudah sangat dekat” dengan kesepakatan tersebut.
Pejabat dari kedua negara juga dilaporkan tengah membahas kemungkinan pertemuan di Asia pada musim gugur, bertepatan dengan KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang akan digelar di Korea Selatan pada 30 Oktober hingga 1 November.
KTT ASEAN kali ini akan menjadi kunjungan pertama Trump ke Asia Tenggara sejak pertemuannya dengan Kim Jong Un Pemimpin Tertinggi Korea Utara di Hanoi pada 2019. Ia juga dijadwalkan hadir di KTT APEC.
Kehadiran presiden China dalam KTT ASEAN terbilang jarang. Sejak menjabat pada 2012, Xi Jinping hanya sekali bergabung, yakni secara virtual pada KTT khusus ASEAN-China pada 2021.
Presiden AS juga jarang hadir; Trump menghadiri KTT pada 2017, Joe Biden bergabung secara daring pada 2021, dan hadir langsung di Kamboja pada 2022.
Anwar menegaskan bahwa pertemuan puncak ASEAN tahun ini akan menjadi “yang terbesar dan paling penting” dalam sejarah blok tersebut.
Selain Trump, Luiz Inácio Lula da Silva Presiden Brasil dan Cyril Ramaphosa Presiden Afrika Selatan juga dijadwalkan hadir. (saf/ham)