
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya mengimbau seluruh pegawainya untuk mengenakan pakaian bebas rapi, serta tidak menggunakan mobil dinas (plat merah) saat bertugas.
Imbauan ini berlaku bagi seluruh unit kerja, termasuk wakil rektor, dekan fakultas, direktur pascasarjana, ketua lembaga, kepala SPI, kepala UPT, hingga kepala bagian di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya.
Kebijakan itu tertuang dalam Nota Dinas Nomor Pt-545/Un.07/01/R/HM.00/08/2025, yang ditandatangani Prof. Akhmad Muzaki Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, dan berlaku mulai 1 hingga 4 September 2025.
“Semua pegawai UIN Sunan Ampel Surabaya, mulai tanggal 1 s/d 4 September 2025 agar mengikuti ketentuan sebagai berikut: 1. Tanpa seragam (menggunakan baju bebas rapi), 2. Tidak menggunakan mobil dinas (plat merah),” bunyi poin surat tersebut, dalam edaran yang diterima, Minggu (31/8/2025).
Adapun kebijakan ini diambil mempertimbangkan kondisi terkini di Surabaya dan kota-kota besar lain, serta menindaklanjuti surat dari Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur.
Selain mengeluarkan Nota Dinas tersebut, Prof. Akhmad Muzaki Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya juga mengeluarkan Surat Edaran Nomor 2677 Tahun 2025
Tentang Darurat Perkuliahan Daring Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Tertulis dalam surat edaran ini bahwa memperhatikan situasi terkini di berbagai kota besar dan Surabaya terjadi kerusuhan; kekhawatiran para orangtua wali mahasiswa;
hasil diskusi tentang pembelajaran para pimpinan di group whatshap; menjaga keamanan dan keselamatan mahasiswa; maka berdasarkan pertimbangan tersebut dikeluarkan surat edaran Rektor tentang Pembelajaran Daring selama sepekan yakni mulai tanggal 1 hingga 4 September 2025.
Seperti diketahui, belakangan situasi di kota-kota besar mulai Jakarta, Makassar hingga Surabaya sedang terjadi aksi unjuk rasa mulai Kamis sampai Sabtu (28-30/8/2025).
Aksi itu makin memanas, seiring meninggalnya seorang driver ojek online (Ojol) bernama Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob, di Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam.
Terbaru, di Surabaya pada, Sabtu (30/8/2025) malam kemarin, Gedung Negara Grahadi dibakar massa yang berkumpul di Jalan Gubernur Suryo. Selain itu, belasan pos polisi di wilayah Surabaya juga hancur dibakar massa. (bil/iss)