Selasa, 9 September 2025

Puluhan Karya Murid SMK Jatim Tembus Panggung Fashion Dunia di Hong Kong

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Karya fashion murid SMK Jatim dalam fashion dunia bertajuk Centrestage ke-10: Asia’s Fashion Spotlight di Hong Kong. Foto: Dindik Jatim

Puluhan karya murid SMK Jawa Timur berhasil tembus panggung fashion dunia bertajuk Centrestage ke-10: Asia’s Fashion Spotlight di Hong Kong.

Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim mengapresiasi capaian murid SMK Jatim tersebut. Ia mengaku bangga dengan karya para murid yang berhasil tembus pasar fashion dunia.

“Selama ini karya SMK kita dikenal di tingkat nasional. Kini, melalui Centrestage membuktikan bahwa karya pelajar Jatim juga layak bersaing di tingkat internasional,” katanya, Senin (7/9/2025).

Partisipasi SMK Jatim dalam gelaran fashion bergengsi itu, kata dia, juga menjadi langkah strategis untuk mengekspose karya anak bangsa di kancah global.

Aries mengatakan, dalam event yang berlangsung 3 sampai 6 September 2025 di Hong Kong Convention and Exhibition Centre, murid tidak hanya mengikuti pameran busana dan aksesoris, tetapi juga terlibat dalam seminar bisnis fashion serta fashion show kelas dunia.

Keterlibatan itu, lanjut dia, membuka ruang bagi siswa untuk berjejaring dengan desainer mancanegara, brand internasional, dan buyer industri fashion global.

Ia mengatakan, bahwa terlibatnya para murid dengan karya busana yang dibawakan juga bisa memunculkan rasa percaya diri dan bangga, karena karya busana yang dibuat diapresiasi panggung fesyen dunia.

“Bagi mereka pengalaman ini tidak sekadar prestasi, melainkan juga dorongan untuk lebih percaya diri menapaki masa depan di industri fashion,” katanya.

Capaian itu menurutnya, juga membuktikan konsep teaching factory SMK yang sudah sesuai standar industri sekaligus memiliki nilai jual tinggi.

“Ini awal dari perjalanan panjang SMK Jatim menuju level internasional. Kami ingin para siswa tidak hanya belajar teori, tapi juga merasakan langsung bagaimana industri global bekerja,” ujarnya.

Namun, ia mengungkapkan bahwa masih perlu pembentukan asosiasi SMK Tata Busana, galeri fashion SMK Jatim, hingga program upskilling guru tata busana agar kualitas pendidikan vokasi semakin terarah.

Seluruh catatan itu, lanjut dia, akan dipertimbangkan untuk mutu pendidikan vokasi di Jatim agar lulusan dan karyanya bisa bersaing di pasar industri global.

Sementara itu, Vivi Afianty Kepala SMK Negeri 3 Malang mengatakan, total penjualan karya SMK Jatim selama pameran mencapai Rp98,65 juta yakni terdiri dari 62 busana, 20 kain, dan 24 aksesoris.

“Pesanan baru juga mengalir, termasuk 25 model busana, 10 jenis kain, dan 14 aksesoris dari industri fashion Hong Kong,” tambahnya.

Seperti diketahui, panggung fashion dunia di Hong Kong itu, diikuti oleh 11 SMK Jatim yang Yakni, SMKN 3 Kota Malang, SMKN 1 Buduran, Sidoarjo, SMKN 3 Kediri, SMKN 2 Boyolangu, Tulungagung, SMKN 1 Donorojo Pacitan, SMKN 1 Turen Malang, SMKN 3 Blitar, SMKN 1 Wonoasri Madiun, SMKN 6 Surabaya, SMKN 2 Lumajang, dan SMKN 8 Surabaya.(ris/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Selasa, 9 September 2025
26o
Kurs