
Satu orang meninggal dalam kecelakaan beruntun melibatkan truk wingbox, mobil Xpander, sebuah pikap, rombong, dengan rumah warga terjadi di sekitar SPBU Jalan Raya Purwosari, Pasuruan mengarah ke Surabaya, Senin (22/9/2025) dini hari.
Peristiwa itu terjadi terjadi sekitar pukul 01.50 WIB, membuat lalu lintas dari Surabaya-Malang diberlakukan sistem contraflow hingga, Senin pagi.
Kronologi kecelakaan menurut Heri Santoso, salah satu pendengar Radio Suara Surabaya yang menjadi saksi mata, bermula saat truk wingbox dengan tulisan Wijaya Putra itu diduga mengalami rem blong.
Saat itu, Heri yang melaju di lajur kanan melihat dari kaca spionnya, truk tersebut melaju kencang sebelum kemudian banting kiri untuk menghindari mobilnya. Namun, truk itu kehilangan kendali dan kemudian menghantam sejumlah objek di bahu jalan.
“Truk banting kiri, habis itu nabrak satu mobil hitam, pikap putih yang sepertinya habis bongkar muat minyak, habis itu nabrak rombong ayam nelongso, dan bagian depan rumah warga,” cerita Heri kepada Radio Suara Surabaya, Senin.
Menurut Heri, muatan truk berisi gelondongan kertas itu sampai tumpah di lokasi. Bahkan, ada sebuah tiang listrik yang roboh, tepat satu meter di depan mobil Heri berhenti.
Ia kemudian bersama warga setempat berusaha menolong para korban, termasuk sopir pikap yang posisinya sedang tertidur di dalam saat ditabrak truk wingbox tersebut. “Pikap ada sopirnya (diduga luka ringan), posisinya di dalam lagi tidur, tapi Alhamdulillah langsung di bawa ke Puskesmas sama warga,” ujarnya.
Sementara untuk pengemudi truk wingbox, dia mengatakan ditemukan meninggal dunia di dekat kendaraannya dalam posisi tersangkut di pohon. Diduga korban terlempar dari truknya.
“Dicari sempat enggak ada, ternyata di sampingnya pintu kepalanya wingbox sebelah kiri itu kan ada pohon mangga. Nah itu ada korban meninggal dunia, laki-laki, itu diduga sopirnya wingbox,” ujarnya.
Adapun akibat kecelakaan tersebut, arus lalu lintas dua arah dikabarkan macet panjang. Hingga pukul 08.00 pagi WIB, jalur arah Surabaya-Malang dikontraflow karena lajur sebaliknya digunakan untuk proses evakuasi yang masih berjalan.
Sementara pihak kepolisian masih melakukan pendataan dan olah TKP di lokasi kejadian. (bil/iss)