
Keluarga besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) merasakan duka mendalam atas berpulangnya Naufal Takdir Al Bari Bin Hasyim, atlet gimnastik Indonesia sekaligus mahasiswa S1 PJKR angkatan 2025 Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa.
Nurhasan Rektor Unesa mengungkapkan, bahwa Naufal merupakan sosok yang penuh semangat dan berdedikasi tinggi.
“Sebagai mahasiswa sekaligus atlet, almarhum merupakan sosok yang penuh semangat, punya dedikasi dalam studi maupun kariernya sebagai atlet,” ucap Nurhasan dalam keterangannya, Jumat (26/9/2025).
Tak hanya itu, Naufal juga dikenal sebagai mahasiswa yang inspiratif. Dalam karirnya sebagai atlet gimnastik, atlet 19 tahun itu menjadi kebanggaan bagi pihak kampus.
Nurhasan menyatakan, kepergian Naufal tidak hanya membekas bagi kampus, namun juga kehilangan mendalam untuk dunia olahraga.
“Almarhum merupakan sosok inspiratif dan menjadi kebangaan keluarga besar Unesa, dan masyarakat Indonesia. Kepergiannya tidak hanya menjadi kehilangan sekaligus duka bagi Unesa, tetapi juga dunia olahraga tanah air,” tuturnya.
“Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Aamiiin,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Nabil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim membenarkan bahwa Naufal merupakan atlet gimnastik Indonesia yang meninggal di Rusia.
Nabil mengatakan, saat ini jenazah Naufal tengah diautopsi untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya.
Sebagai informasi, atlet yang berdomisili di Gresik, Jawa Timur itu sedang menjalani pelatihan nasional (pelatnas) di Rusia untuk persiapan Sea Games 2025 mendatang.
Nabil mengaku belum mengetahui secara pasti apa penyebab atlet gimnastik berusia 19 tahun itu meninggal.
“Belum tahu saya. Masih diautopsi,” ujar Nabil saat ditemui di Halaman Rektorat Unesa dalam acara Hari Olah Raga Nasional, Jumat (26/9/2025).
Berdasarkan informasi yang ia terima, Nabil menyebut Naufal mengalami cedera saat menjalani latihan. Namun belum bisa disimpulkan apakah cedera itu penyebab kematiannya.
“Ada cedera dia waktu latihan,” ucapnya.
Saat ini, Federasi Gimnastik Indonesia bersama KBRI di Rusia tengah mengurus kepulangan jenazah Naufal. Nabil berharap, prosesnya bisa dilakukan dengan cepat.
“Oh, iya. Sedang diproses. Semoga dipercepat karena yang mengurusi PB Senam. PB Senam yang mengurusi Ini,” ungkapnya.(wld/ris/iss)