
Nanang Sigit Kepala Kantor SAR Surabaya mengungkapkan, pihaknya sudah mengevakuasi empat korban dari reruntuhan bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo pada Senin (29/9/2025) malam.
“Ya, sudah terevakuasi (berjumlah) empat orang,” katanya.
Berdasarkan keterangan Tim SAR, empat korban tersebut saat dievakuasi masih dalam keadaan selamat. Mereka pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
“Kami tidak tahu pasti, tapi kondisi masih hidup. Artinya dapat diselamatkan sampai ke rumah sakit,” jelasnya.
Nanang menyatakan bahwa proses evakuasi malam ini fokus terhadap korban-korban yang masih hidup.
“Proses evakuasi tentunya kita fokus yang masih hidup. Tentunya kita perlu hati-hati sekali karena kondisi bangunan yang runtuh ini kemiringannya masih memungkinkan sekali untuk runtuh kembali,” katanya.
Oleh sebab itu, Tim SAR belum mengoperasikan dua ekskavator yang berada di lokasi karena khawatir menimbulkan kembali reruntuhan dan mengancam nyawa korban yang masih terjebak.
“Kita menggunakan alat yang sederhana tapi yang masih bisa digunakan untuk membongkar reruntuhan. Karena masih banyak sekali yang terdengar menangis atau menjerit. Artinya mereka masih hidup. Kita masih fokus sini dulu,” jelasnya. (wld/saf/ipg)