Tim SAR Beri Suplai Oksigen kepada Korban Selamat yang Terjebak Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Proses evakuasi bangunan ambruk di Pondok Pesantren Al Khoziny Kabupaten Sidoarjo difokuskan kepada tujuh korban yang terindikasi masih hidup terjebak di dalam reruntuhan, Selasa (30/9/2025).

Untuk menjamin keselamatan para korban, Tim SAR berupaya menyalurkan suplai oksigen kepada korban yang masih terjebak di tengah proses evakuasi yang masih terus berlangsung.

Nanang Sigit Kepala Kantor SAR Surabaya mengatakan ada satu korban yang bisa diajak komunikasi kemudian disuplai oksigen dan diberi minuman dan makanan.

“Ada satu yang masih bisa berkomunikasi kemudian kami suplai oksigen dan juga kami suplai minuman dan makanan,” ucapnya.

Berdasarkan pendataan Tim SAR, jumlah korban yang masih dalam proses pencarian hingga saat ini diperkirakan 38 orang.

Angka itu berdasarkan data dari pihak Ponpes Al-Khoziny yang total berjumlah 140 santri yang mengikuti salat ashar dan hingga kini sudah ada 102 korban yang telah dievakuasi oleh tim SAR.

“Awalnya disampaikan dari pesantren itu kan 140, kemudian yang terevakuasi baik yang evakuasi mandiri sama evakuasi yang kami evakuasi dari reruntuhan itu totalnya 102, berarti kan masih 38,” jelasnya.

Namun Nanang belum bisa memastikan angkat tersebut apakah sesuai dengan jumlah korban.

“Tapi apakah itu pasti? Itu kami enggak tahu karena memang ada santri-santri yang memang sudah pada pulang,” tuturnya.

Selain itu Nanang mengungkapkan, kendala Tim SAR melakukan evakuasi adalah kontur kemiringan bangunan yang tidak stabil.

Oleh karena itu pihaknya memastikan prosedur evakuasi dengan tingkat kehati-hatian sangat tinggi untuk meminimalisir reruntuhan susulan yang bisa mengancam nyawa korban.

Sebagai informasi, hingga hari ini total ada 11 orang sudah dievakuasi tim SAR, sementara indikasi korban selamat di dalam reruntuhan ada tujuh orang. (wld/iss)