
Telur dikenal sebagai sumber makanan yang padat gizi. Di dalamnya terkandung protein berkualitas tinggi, lemak sehat, vitamin, mineral, hingga antioksidan.
Meski begitu, kandungan kolesterol pada kuning telur sering kali menimbulkan pertanyaan: apakah aman mengonsumsi telur setiap hari?
Dilansir dari laman Health, satu butir telur mengandung sekitar 180–200 miligram kolesterol. Dulu, pedoman diet menyarankan untuk membatasi asupan kolesterol harian di bawah 300 miligram dan tidak mengonsumsi lebih dari tiga butir telur per minggu. Namun, penelitian terbaru menyanggah anggapan ini.
Studi menunjukkan bahwa kolesterol dari makanan, seperti telur, hanya berdampak kecil terhadap kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Bahkan, sebuah studi berskala besar menyimpulkan bahwa mengonsumsi telur antara satu hingga enam butir per minggu justru dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke.
Organisasi seperti American Heart Association (AHA) juga menyatakan bahwa makan satu hingga dua butir telur per hari masih tergolong aman, terutama bila menjadi bagian dari pola makan sehat.
Telur mengandung berbagai zat gizi penting bagi tubuh:
* Protein tinggi dan berkualitas
* Lemak sehat, termasuk omega-3 (terutama pada telur organik)
* Vitamin A, B12, D, E, dan K
* Mineral seperti zat besi, selenium, kolin, dan folat
* Antioksidan lutein dan zeaxanthin, baik untuk kesehatan mata
Perbedaan nutrisi antara putih dan kuning telur:
* Putih telur mengandung lebih banyak protein dan vitamin B5
* Kuning telur mengandung lebih banyak vitamin, mineral, dan lemak sehat
Adakah risikonya? Risiko utama yang dulu dikaitkan dengan telur adalah kandungan kolesterolnya. Namun kini, lemak jenuh lebih sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dibanding kolesterol makanan.
Sebagai gambaran, satu butir telur mengandung sekitar 1,5 gram lemak jenuh. Sedangkan 85 gram daging sapi sirloin mengandung sekitar 5,3 gram lemak jenuh.
Menurut Nikki Fata ahli gizi, satu hal yang perlu diwaspadai adalah kurangnya variasi makanan jika terlalu sering mengonsumsi telur.
“Konsumsi telur setiap hari sebaiknya tetap diimbangi dengan makanan lain untuk memastikan tubuh mendapat semua jenis nutrisi yang dibutuhkan,” ujarnya. (saf/faz)