
Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS) menggelar pameran produk kerudung eco print di lingkungan PKK RT 07 RW 01, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, Surabaya.
Acara ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang didanai Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMRISTEKDIKTI) sejak Agustus 2025.
Pameran menampilkan kerudung ramah lingkungan yang memanfaatkan limbah dapur sebagai pewarna alami.
Pameran ini memamerkan 60 kerudung eco print hasil karya ibu-ibu PKK yang telah lolos uji kualitas dan siap dipasarkan.
Produk-produk ini dihasilkan melalui pelatihan intensif yang mencakup teknik eco print, penggunaan limbah dapur seperti kulit bawang, sisa teh, dan kopi sebagai pewarna alami, serta pendampingan dalam branding dan pemasaran digital.
Selain itu, pameran menjadi ajang peluncuran identitas merek, logo, dan katalog produk yang dikembangkan bersama tim ISTTS.
Dipimpin oleh Bonifacia Bulan bersama Kelvin dan Sufiana, program ini menjawab dua tantangan utama: tingginya limbah dapur yang belum termanfaatkan dan minimnya aktivitas ekonomi produktif di kalangan ibu-ibu PKK. Melalui pendekatan partisipatif, ibu-ibu PKK dilibatkan aktif mulai dari pengumpulan bahan, produksi, hingga promosi produk.
“Kami bangga melihat semangat ibu-ibu PKK menghasilkan produk kreatif bernilai jual. Pameran ini membuktikan bahwa inovasi sederhana bisa mengurangi limbah sekaligus mendongkrak ekonomi keluarga,” ujar Bonifacia Bulan Ketua Tim PKM ISTTS.
Pameran ini bukan sekadar ajang pamer karya, tetapi juga simbol perubahan komunitas menuju kelompok produktif. Kerudung eco print diharapkan membuka peluang usaha baru, meningkatkan kesejahteraan keluarga, dan mempromosikan potensi lokal yang ramah lingkungan. (saf/ham)