
Sebanyak 15 sampel DNA jenazah korban Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang ambruk, kembali dikirim ke Pudokkes Polri pada Senin (6/10/2025), untuk mempercepat proses identifikasi.
Kombes Pol M. Khusnan Marzuki Kabiddokkes Polda Jatim menerangkan, ke-15 sampel DNA ini diambil dari jenazah korban yang masuk sejak Minggu (5/10/2025) sore.
Sementara sebelumnya, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim telah mengirim 36 sampel DNA.
“Sampai hari Minggu kemarin, kami sudah kirim 36 sampel DNA adik-adik. Kemudian hari ini, kami kirim lagi 15 sampel. Semuanya langsung kami kirim dan tidak ada yang ditunda,” kata Khusnan ketika ditemui awak media pada Senin (6/10/2025).
Meski begitu, Khusnan belum bisa memastikan kapan hasil sampel DNA itu dikirim oleh pusat. Karena, umumnya hasil lab keluar setelah lima hari.
“Tapi kami pastikan secepatnya keluar (hasil lab). Sampai sekarang, kami belum terima hasil,” ungkapnya.
Sementara itu, sampai Senin siang tim DVI Polda Jatim mencatat telah menerima 55 kantong jenazah. termasuk lima body part, yang dikirim tim SAR gabungan dari Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Dari 55 kantong jenazah itu, 10 di antaranya telah diketahui identitasnya dan diserahkan ke pihak keluarga. (kir/saf/ipg)