Rabu, 8 Oktober 2025

Kementerian PU Rehabilitasi Irigasi Delta Brantas untuk Optimalkan Distribusi Air Pertanian

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Dody Hanggodo Menteri Pekerjaan Umum (PU) ketika ditemui usai menghadiri wisuda di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Minggu (22/12/2024). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Dody Hanggodo Menteri Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan, rehabilitasi jaringan irigasi di Delta Brantas untuk meningkatkan efisiensi distribusi air dan produktivitas pertanian di Sidoarjo.

Dody menjelaskan, rehabilitasi jaringan irigasi dilakukan secara rutin dan merata di seluruh Indonesia, termasuk jaringan irigasi pada Daerah Irigasi (DI) Delta Brantas di Sidoarjo.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, Kementerian PU terus melaksanakan rehabilitasi jaringan irigasi di seluruh wilayah. Untuk yang menjadi kewenangan pusat, kita tangani melalui investasi nasional agar infrastruktur pertanian tetap terjaga dan produktivitas petani meningkat,” katanya dilansir dari Antara, Rabu (8/10/2025).

Kementerian PU memperkuat infrastruktur ketahanan pangan nasional melalui kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Delta Brantas di Sidoarjo.

Pekerjaan fisik dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi saluran yang mengalami penurunan kinerja akibat kebocoran, sedimentasi, dan kerusakan struktur, sehingga distribusi air irigasi ke lahan pertanian dapat kembali efisien dan merata.

Jaringan irigasi DI Delta Brantas memiliki total panjang saluran primer 82,38 kilometer (km) dan saluran sekunder 269,55 km untuk melayani area pertanian seluas 17.942 hektar di Kecamatan Krian, Prambon, Tarik, Balongbendo, dan Krembung melalui empat Saluran Sekunder (SS) Kemlaten, SS Krembung, SS Bokong, dan SS Lengkong.

Kegiatan rehabilitasi dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas sejak 1 Agustus 2025 secara menyeluruh pada beberapa Saluran Sekunder di wilayah pelayanan DI Delta Brantas.

Pada SS Bokong, pekerjaan meliputi rehabilitasi saluran sepanjang 11,597 km, pembangunan 41 pintu air, 29 bangunan ukur, serta pemasangan 31 alat ukur (peilschaal), 31 papan eksploitasi, dan ditambah 25 unit (nomenklatur baru).

Selanjutnya SS Kemlaten dilakukan rehabilitasi sepanjang 5,642 km mencakup pembangunan 5 pintu air, 6 peilschaal, 6 papan eksploitasi, dan 6 nomenklatur baru.

Kemudian SS Lengkong, pekerjaan rehabilitasi mencakup perbaikan saluran sepanjang 6,228 km dan SS Krembung, dilakukan rehabilitasi sepanjang 6,427 km dengan pembangunan 16 pintu air dan sejumlah bangunan pelengkap.

Dody mengatakan saat ini telah memasuki tahap pengeringan dan pengecoran lantai saluran. Menurut dia, langkah ini penting untuk memastikan air tidak hilang akibat kebocoran sehingga debit dapat tersalurkan optimal ke lahan pertanian.

“Sebelum direhabilitasi, kondisi saluran ini sudah banyak kebocoran karena terakhir diperbaiki tahun 2016. Dengan rehabilitasi ini, kita pastikan saluran bisa kembali berfungsi maksimal agar lahan tetap berproduksi,” ujarnya.

Pekerjaan rehabilitasi ini akan mengoptimalisasi Saluran Sekunder DI Delta Brantas seluas 567,7 hektare dengan target tuntas Desember 2025.

Dengan rampungnya pekerjaan fisik rehabilitasi Delta Brantas, diharapkan efisiensi distribusi air meningkat, kehilangan air berkurang, serta mendukung peningkatan indeks pertanaman dan produktivitas hasil pertanian masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Rabu, 8 Oktober 2025
35o
Kurs