Kamis, 9 Oktober 2025

Trump: Hamas Bebaskan Sandera dan Israel Akan Tarik Pasukan dari Garis yang Disepakati

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Anggota Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas dan seorang sandera Israel terlihat saat penyerahan tiga sandera Israel kepada Komite Palang Merah Internasional, di kamp pengungsi al-Nuseirat, di Gaza tengah pada Sabtu (22/2/2025). Foto: Antara

Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) mengatakan Israel dan Hamas telah menandatangani fase pertama dari rencana perdamaian Jalur Gaza yang ia ajukan, di mana kelompok Palestina tersebut akan segera membebaskan seluruh sandera Israel yang tersisa.

Melansir Antara, Kamis (9/10/2025), sebagai imbalannya, Israel akan menarik pasukannya ke “garis yang telah disepakati”.

Trump mengatakan kesepakatan ini, yang tampaknya menjadi terobosan dalam mengakhiri perang dua tahun di Gaza setelah berbagai upaya sebelumnya gagal, akan membuka jalan menuju perdamaian yang langgeng di Timur Tengah.

Namun, waktu pasti untuk mengakhiri konflik secara definitif belum jelas karena masih banyak rincian yang perlu diselesaikan, termasuk apakah Hamas akan melucuti senjatanya atau tidak.

“Semua pihak akan diperlakukan secara adil! Ini adalah hari yang hebat bagi dunia Arab dan Muslim, Israel, negara-negara sekitarnya, dan Amerika Serikat,” tulis Trump di Truth Social saat mengumumkan kesepakatan tersebut, Rabu (8/10/2025) waktu AS.

Hamas merilis pernyataan yang mengonfirmasi kesepakatan tersebut, dan menyampaikan terima kasih atas upaya mediasi dari Trump, Mesir, Qatar, dan Turki.

Senada, Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel juga menyampaikan apresiasinya atas peran Trump melalui platform X. “Ini adalah keberhasilan diplomatik serta kemenangan nasional dan moral bagi Israel,” katanya.

Sebelumnya pada hari yang sama, Trump mengatakan bahwa ia mungkin akan berangkat ke Mesir dalam beberapa hari ke depan karena negosiasi untuk menghentikan perang di Gaza yang tampaknya sudah mendekati akhir.

Trump menyatakan dalam sebuah acara di Gedung Putih bahwa perundingan “berjalan dengan sangat baik,” dan ia akan menuju Timur Tengah “kemungkinan pada hari Minggu… sedikit lewat Sabtu malam, tapi itu tampaknya itu sudah menjadi jadwal kami.”

Saat ditanya oleh seorang wartawan tentang negara mana yang akan ia kunjungi, Trump menjawab, “Kami belum memutuskan secara pasti. Tapi kemungkinan besar saya akan pergi ke Mesir. Di sanalah semua orang berkumpul sekarang.”

Pernyataan ini muncul saat pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Hamas berlangsung di kota resor yang terletak di tepi Laut Merah, Sharm el-Sheikh, Mesir.

Negosiasi dimulai pada, Senin (6/10/2025), sepekan setelah Trump mempresentasikan rencana perdamaian 20 poin untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hamas di wilayah kantong Palestina tersebut. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Hamas Konfirmasi Perjanjian Damai Gaza


Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Kamis, 9 Oktober 2025
28o
Kurs