Senin, 13 Oktober 2025

Pemerintah Kaji Skema APBN untuk Bangun Pondok Pesantren di Seluruh Indonesia

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Evakuasi reruntuhan musala ambruk ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Minggu (5/10/2025). Foto: Istimewa.

Prasetyo Hadi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) menyatakan bahwa pemerintah tengah mengkaji kemungkinan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung pembangunan dan perbaikan pondok pesantren di seluruh Indonesia.

Prasetyo seusai mendampingi Prabowo Subianto Presiden RI memimpin rapat terbatas (ratas) di kediamannya, kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (12/10/2025) malam, menyebut opsi itu dipertimbangkan pascainsiden Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ambruk dan memicu puluhan korban jiwa pada 29 September 2025.

“Pascakejadian kemarin, kemudian muncul beberapa pemikiran, salah satunya adalah mungkinkah pembangunan-pembangunan pondok pesantren itu bersumber dari pembiayaan dari APBN,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kajian tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari jumlah dan kondisi pesantren yang ada, hingga kemungkinan pembangunan pesantren baru di masa mendatang.

Menurut Prasetyo yang juga Juru Bicara Presiden Prabowo, pemerintah ingin memastikan skema yang dipilih benar-benar efektif dan tepat sasaran.

“Ini juga berkaitan dengan apakah pondok pesantren yang sudah eksis menjadi prioritas, atau ada kebutuhan membangun pondok baru. Semuanya sedang dicoba dipelajari,” katanya.

Lebih lanjut, Prasetyo mengatakan bahwa keselamatan dan keamanan santri menjadi perhatian utama Presiden Prabowo.

Oleh karena itu, kata Prasetyo, Kepala Negara telah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

“Kementerian PU diminta untuk melakukan cek lapangan ke setiap pondok pesantren untuk memastikan bahwa pembangunan-pembangunan fisik itu betul-betul terjamin keamanannya,” katanya.​​​​​​​

Prasetyo menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memperkuat infrastruktur pendidikan keagamaan sekaligus melindungi keselamatan para santri di seluruh wilayah Indonesia.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Senin, 13 Oktober 2025
35o
Kurs