
Para peneliti telah lama meneliti hubungan antara kepemilikan hewan peliharaan dan penurunan tingkat stres serta peningkatan kebahagiaan.
Namun, apakah memelihara anjing atau kucing benar-benar meningkatkan kepuasan hidup, ataukah orang yang sudah bahagia dan santai cenderung memelihara hewan peliharaan, masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab.
Sebuah studi terbaru kini memberikan jawaban yang jelas: memelihara sahabat berbulu dapat meningkatkan kualitas hidup.
“Kami dapat dengan tegas menjawab bahwa hewan peliharaan memang dapat membuat kita bahagia,” ujar Adelina Gschwandtner dosen senior ekonomi di University of Kent sekaligus penulis studi tersebut, kepada Health.
Tidak hanya itu, para peneliti juga menghitung nilai moneter yang setara dengan kebahagiaan yang diperoleh dari memelihara anjing atau kucing.
Hasilnya? Nilai tersebut setara dengan menerima tambahan 70.000 pound sterling per tahun, yang sama dengan nilai yang diberikan oleh para ekonom pada pilihan hidup utama seperti menikah atau hidup bersama pasangan.
Para peneliti menggunakan data dari “Studi Longitudinal Rumah Tangga Inggris” yang mengumpulkan hasil survei tentang kepemilikan hewan peliharaan, kepribadian, dan kepuasan hidup. Total, studi ini melibatkan 2.617 tanggapan dari 769 orang.
Untuk memastikan bahwa memiliki hewan peliharaan—khususnya kucing atau anjing—benar-benar meningkatkan kebahagiaan, para peneliti memperhitungkan faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, pendapatan, dan jumlah anak dalam rumah tangga.
Mereka juga menyesuaikan perbedaan kepribadian, karena mereka menemukan bahwa orang yang memiliki hewan peliharaan cenderung lebih terbuka, teliti, dan ekstrovert dibandingkan yang tidak memilikinya.
Para ilmuwan juga menggunakan alat statistik yang disebut “variabel instrumental” untuk mengidentifikasi hubungan sebab-akibat. Instrumen ini didasarkan pada seberapa sering seseorang menjaga rumah tetangganya, yang berhubungan dengan kepemilikan hewan peliharaan, tetapi tidak langsung dengan kebahagiaan.
Jika orang yang menjaga rumah tetangga juga cenderung lebih bahagia, ini menunjukkan bahwa kepemilikan hewan peliharaan dapat menjadi penyebabnya.
Hasilnya menunjukkan bahwa memiliki hewan peliharaan berhubungan dengan peningkatan kepuasan hidup, yang setara dengan tambahan hampir 100.000 dolar AS per tahun jika diubah menjadi nilai moneter.
Selain itu, memiliki kucing atau anjing juga memberikan manfaat yang serupa dengan sering bertemu teman dan keluarga.
“Ini mungkin terdengar mengejutkan, tapi mengingat banyak orang melihat hewan peliharaan sebagai anggota keluarga atau teman, hasil ini sebenarnya masuk akal,” kata Gschwandtner.
Namun, para peneliti mengakui bahwa hasil ini hanya berlaku untuk kucing dan anjing, bukan untuk hewan peliharaan lainnya seperti ikan, hamster, atau kelinci.
Penelitian ini juga memiliki keterbatasan, karena data yang dikumpulkan hanya mencatat hasil pada satu titik waktu dan tidak mengukur perubahan hubungan dengan hewan peliharaan seiring waktu. (saf/ham)