
Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS) menegaskan bahwa AS tidak akan mengirim pasukan ke Jalur Gaza untuk melucuti senjata kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
“Kami tidak akan mengerahkan pasukan ke lapangan [Gaza]. Tak ada alasan untuk itu,” katanya dalam wawancara di acara Sunday Morning Futures di Fox News pada Minggu (19/10/2025).
Melansir Sputnik, menurut Trump, pengerahan pasukan bisa dilakukan oleh “proksi” atau Israel, yang bisa melucuti senjata Hamas dengan dukungan AS.
Adapun kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas dicapai pekan lal, berdasarkan rencana perdamaian yang diajukan Donald Trump Presiden AS.
Fase pertama kesepakatan itu mencakup pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina. Fase berikutnya adalah rekonstruksi Gaza dan pembentukan pemerintahan baru di wilayah tanpa melibatkan Hamas.
Sejak Oktober 2023, serangan genosida yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 68.100 orang dan melukai 170.200 lainnya. (bil/iss)