Tim Gate Keeper Suara Surabaya menerima aduan dari sejumlah pendengar soal modus baru pencurian sepeda motor, yang mana pelaku berpura-pura jadi pembeli motor lalu mengajak COD (cash on delivery) serta memanfaatkan taksi online dalam menjalankan aksinya.
Terdata sejak 12 Oktober 2025, ada empat korban yang melapor ke Suara Surabaya. Sepeda motor yang mereka jual, dibawa lari oleh pelaku—semua menyebut pelaku berjenis kelamin laki-laki–dengan modus yang sama.
Dalam aksi kejahatan ini, pelaku disebut kerap mengincar motor korban yang dijual secara online melalui media sosial. Kemudian pelaku menghubungi korban dan berpura-pura jadi calon pembeli.
Selanjutnya pelaku mengajak janjian korban untuk bertemu sesuai tempat yang disepakati untuk mengecek kondisi fisik kendaraan. Namun saat menuju ke lokasi, pelaku menggunakan taksi online.
Saat mencoba mengecek kendaraan itulah, pelaku minta menumpangi kendaraan dan mengaku ingin berkeliling di sekitar. Supaya korban percaya, pelaku menyebut driver taksi online tadi sebagai saudaranya dan dijadikan jaminan. Sehingga kasus ini pun juga merugikan pengemudi taksi online tersebut.
Kasus tersebut dialami Muryatini asal Mojokerto dan dilaporkan ke Radio Suara Surabaya pada, Minggu (12/10/2025). Ia mengaku kehilangan motor NMAX Nopol S 5972 TQ yang dibawa kabur calon pembeli yang datang ke rumahnya pukul 21.00 WIB dengan menaiki taksi online.
“Saya jual motor ini, posting di grup jual beli motor FB. Ada calon pembli langsunga WA, engga tanya namanya dan asalnya. Cuma langsung janjian ketemu di rumah, dia datang jam 9 malam naik taksi online lalu pas di rumah nyoba motor tapi enggak kembali,” katanya.
Kejadian serupa juga dialami Nuning warga Tanggulangin, Sidoarjo yang kehilangan motor PCX warna hitam Nopol L 4823 AAH. Modus yang ia alami juga mirip, yakni pelaku mengajak COD di rumah dan diantar oleh driver taksi online.
Pelaku meminta izin untuk test drive kendaraan tersebut dengan keliling di kawasan sekitar, namun tidak kembali.
“Orang yang mau beli datang ke rumah diantar taksi online, yang menerima di rumah suami saya. Saya jualnya lewat Facebook, terus WA (WhatsApp) saya gak tahu dapat dari mana, di nomor WA nya atas nama Reza,” katanya saat mengudara di Radio Suara Surabaya pada Kamis (23/10/2025).
“Terus (pelaku) izin test drive, dicoba keliling rumah diizinkan sama suami saya ternyata enggak kembali. Suami saya enggak tahu kalau ternyata dia ke rumah pakai taksi online, saya sudah minta (ke aplikator) nomor driver yang mengantar penipunya untuk cari tahu identitas (penipu),” jelasnya.
Terbaru, kasus ini juga menimpa Andri Sumarto warga Medokan Ayu Surabaya pada Minggu (26/10/2025) yang kehilangan motor PCX Silver Nopol L 3646 CAX yang dia jual lewat Facebook.
Andri menyebut pelaku mengajaknya COD di rumahnya dengan menaiki taksi online juga. Ia mengatakan, pelaku yang mencuri motornya mengaku bernama Tommy sebagai petugas bea cukai.
Selain itu Andri menjelaskan, pelaku meminta Anton Setiawan, driver yang mengantarnya, untuk menunggu lebih dulu saat ia sedang COD motor.
“Bilangnya pak Anton ini temannya, saya bilang kenapa kok tidak diajak masuk ke dalem rumah aja. Terus Tommy (pelaku) ini mencoba motor dan langsung dibawa lari arah ke UPN (Universitas Pembangunan Nasional), saya tadi ngejar sampai MERR,” tuturnya.
Di sisi lain, Anton Setiawan mengatakan, ia menjemput pelaku di kawasan Penjaringan Rungkut dan mengantarnya untuk COD motor di kawasan Medokan Ayu.
Saat dalam perjalanan, Anton membenarkan bahwa pelaku memintanya untuk menuggu 10 menit saat COD dan minta diantar lagi ke Transmart Rungkut untuk bertemu temannya. Namun pelaku ternyata langsung kabur membawa motor Andri.
“Dia (pelaku) bilang nanti tunggu 10 menit (saat di Medokan) ya nanti geser ke Transmart Rungkut. Saya pas keluar ngerokok tiba-tiba si Tommy (pelaku) ini bawa kabur motornya. Saya langsung ke Mas Andri (korban) kok morotnya dibawa? dikira Mas Andri saya ini temannya,” kata Anton saat mengudara di Radio Suara Surabaya.
Terbaru, modus baru ini juga membuat Dion warga Gayungsari Surabaya yang kehilangan motor PCX Silver Nopol L 3646 CAX, Jumat (31/10/2025) hari ini. Motor itu juga dia jual lewat Facebook dan pelaku mengajaknya COD ke rumahnya.
“Motor saya dibawa kabur calon pembeli, ini saya jual di Facebook lalu ada orang WA berminat. Terus dia datang ke rumah naik taksi online. Calon pembeli ini saya kira cuma ngecek motor aja distater dipanasi. Ternyatra naik terus digas, kabur. BPKB, STKN masih di saya. Driver taksi online yang mengantar juga masih saya belum lapor ke Polsek,” jelasnya.
Sementara itu AKP Rina Shanty Nainggolan Kasi Humas Polrestabes Surabaya saat dikonfirmasi menyatakan akan berkoordinasi dengan kantor kepolisian di wilayah setempat terkait kasus ini.(wld/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
