Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur meresmikan penggantian Jembatan Besuk ruas batas Bondowoso dan batas Situbondo di KM BWS 18+300.
Jembatan yang lama harus diganti oleh pemerintah karena keadaannya sangat kritis dan membahayakan saat terjadi hujan.
Gubernur Jatim itu menyatakan, penggantian Jembatan Besok bakal membawa dampak signifikan di banyak sektor karena merupakan akses penghubung utama antara Kabupaten Bondowoso dan Situbondo.
“Jembatan Besuk ini sudah siap untuk digunakan dan Insyaallah bisa memaksimalkan semua konektivitas yang bisa menguatkan hubungan antar sesama, ekonomi, perdaganga, sosial, pendidikan, dan mobilitas,” kata Khofifah dalam keterangannya, Senin (3/11/2025).
Sebagai informasi, Jembatan Besuk ini diganti dengan jembatan baru yang memiliki panjang 24,6 meter dan lebar 9 meter dengan nilai kontrak Rp6.956.226.697 yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2025.
Khofifah menjelaskan, keberadaan jembatan ini sangat penting bagi masyarakat. Contohnya beberapa waktu yang lalu kondisi kritisnya bersamaan dengan jalur Gumitir yang mengalami ambles dan harus dilakukan perbaikan.
Akibatnya terjadi kemacetan luar biasa dan tersendatnya suplai BBM untuk wilayah Jember dan sekitarnya selama tiga hari.
“Dari BPJN menyebut memang tidak mungkin kalau waktu itu pembangunan di Gumitir itu ditunda, amblesnya nanti makin panjang dan makin membahayakan,” jelasnya.
Dengan adanya baru ini, Khofifah berpesan agar Camat, Kepala Desa juga seluruh masyarakat sekitar turut menjaga dan merawatnya. Tujuannya agar pemanfaatan jembatan ini bisa berlangsung lebih lama.
“Apa yang kita resmikan hari ini adalah bagian dari aset kita bersama, oleh karena itu, tolong dijaga dan dirawat,” katanya. (wld/saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
