Senin, 22 Desember 2025

Dinas Pendidikan Jatim Evaluasi Program GTK 2025 dan Siapkan Sinkronisasi 2026

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Dinas Pendidikan Jatim bersama Kepala Sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB, Kasubag TU dan operator Cabang Dinas Pendidikan se-Jatim melakukan evaluasi program Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) 2025. Foto: Dinas Pendidikan Jatim

Dinas Pendidikan Provinsi Jatim melalui Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) mengevaluasi program GTK tahun 2025 dan melakukan sinkronisasi program GTK 2026.

Upaya itu dilakukan dengan melibatkan 100 peserta dari unsur Kepala Sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB, Kasubag TU dan operator Cabang Dinas Pendidikan se-Jatim dengan membahas inquiry kolaboratif Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat provinsi.

“Ini bukan sekadar forum laporan, tetapi ruang refleksi bersama. Tahun 2025 menjadi momentum untuk belajar, menata ulang, dan memastikan program GTK benar-benar berdampak pada peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru,” kata Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Senin (3/11/2025).

Aries mengatakan, penyusunan program GTK tahun 2026 harus memperhatikan prinsip relevansi dan sinergi, agar sejalan dengan kebijakan nasional serta kebutuhan nyata di sekolah dalam era digital saat ini.

Menurutnya, keterlibatan MKKS dari seluruh jenjang sebagai mitra utama Dindik dalam menggerakkan ekosistem pendidikan di tingkat satuan pendidikan, merupakan langkah untuk mendukung pembinaan GTK lebih optimal.

Melalui pendekatan inquiry kolaboratif, MKKS tidak hanya berperan sebagai pelaksana, tetapi juga turut menganalisis data hasil evaluasi untuk memastikan perumusan program GTK 2026 berbasis bukti nyata.

“Kami ingin kepala sekolah sebagai bagian dari MKKS merasa memiliki program ini sepenuhnya. Karena itu, setiap rekomendasi disusun bersama berdasarkan data dan pengalaman nyata di lapangan untuk memberi dampak yang lebih besar bagi GTK kita,” ucapnya.

Ety Prawesti Kabid GTK Dindik Jatim menjelaskan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan program GTK sepanjang tahun 2025. Selain itu, juga mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) pendidikan.

“Dari hasil forum ini, para MKKS akan menyusun rekomendasi sinkronisasi program tahun 2026 agar lebih responsif, terukur, dan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan di Jawa Timur,” urainya.

Ety mengatakan, kegiatan itu dilaksanakan berdasarkan tiga urgensi utama yang saling terintegrasi.

Pertama, berdasarkan program GTK tahun 2025 yang telah dijalankan melalui berbagai kegiatan pembinaan dan pengembangan kompetensi guru serta tenaga kependidikan.

Kedua, evaluasi mendalam untuk mengukur tingkat keberhasilan program, sekaligus memastikan akuntabilitas publik dan efektivitas anggaran. Ketiga, hasil evaluasi tersebut akan menjadi dasar dalam penyusunan rencana kerja dan sinkronisasi program GTK tahun 2026.

“Sinkronisasi ini penting agar program yang akan datang benar-benar responsif terhadap tantangan di lapangan, selaras dengan kebijakan pusat dan provinsi, serta mampu mendorong peningkatan kesejahteraan dan karir GTK,” ucapnya.

Adapun materi kegiatan meliputi kebijakan pembinaan GTK di Jatim, supervisi dan pemanfaatan data sekolah untuk penguatan GTK, tantangan kepala sekolah dalam mendukung guru, evaluasi program Dinas Pendidikan yang berdampak dari perspektif kepala sekolah, serta pembangunan budaya sekolah yang mendukung peningkatan kinerja GTK.

Dindik berharap, langkah itu bisa memperkuat kemitraan dengan MKKS sekaligus merancang program GTK tahun 2026 yang lebih relevan, terukur, dan berdampak nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan di Jatim. (ris/saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 22 Desember 2025
26o
Kurs