Banyak orang mencari cara alami untuk menjaga tekanan darah tetap stabil tanpa sepenuhnya bergantung pada obat-obatan.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Salah satu langkah sederhana yang bisa membantu adalah dengan rutin mengonsumsi teh.
Dilansir dari Health pada Rabu (5/11/2025), meski bukan pengganti perawatan medis, memasukkan teh ke dalam rutinitas harian dapat menjadi kebiasaan kecil yang memberi dampak positif bagi kesehatan jantung.
1. Teh Kembang Sepatu
Teh kembang sepatu terbuat dari kelopak bunga yang dikeringkan dan memiliki rasa segar serta sedikit asam.
Warna merah tuanya berasal dari antosianin, antioksidan yang juga terdapat pada buah beri. Senyawa ini membantu menjaga elastisitas pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum dua cangkir teh kembang sepatu setiap hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan. Efeknya paling terasa pada mereka yang memiliki tekanan darah tinggi.
2. Teh Hijau
Teh hijau berasal dari tanaman Camellia sinensis dan mengandung katekin, antioksidan kuat yang membantu melancarkan sirkulasi darah serta menjaga pembuluh tetap lentur.
Minum dua hingga empat cangkir teh hijau per hari dapat membantu menurunkan tekanan darah, meski efeknya cenderung ringan. Bagi yang sensitif terhadap kafein, pilihlah versi tanpa kafein agar tetap nyaman dikonsumsi.
3. Teh Chamomile
Teh chamomile terkenal dengan efek menenangkannya. Kandungan flavonoid dan asam fenolik di dalamnya berperan sebagai antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan stres oksidatif.
Meskipun bukti langsung tentang penurunan tekanan darah masih terbatas, chamomile dapat membantu secara tidak langsung dengan memperbaiki kualitas tidur dan mengurangi stres—dua faktor yang erat kaitannya dengan hipertensi.
4. Teh Hitam
Teh hitam memiliki rasa lebih kuat karena daunnya teroksidasi penuh. Kaya akan flavonoid, teh ini membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mengurangi peradangan.
Beberapa studi menemukan bahwa konsumsi dua hingga lima cangkir teh hitam setiap hari berhubungan dengan tekanan darah yang lebih rendah. Meski efeknya tidak besar, penurunan kecil sekalipun memberi manfaat nyata bagi jantung.
5. Teh Oolong
Teh oolong berada di antara teh hijau dan hitam dalam tingkat oksidasi. Teh ini mengandung polifenol dan antioksidan yang mendukung kesehatan pembuluh darah.
Penelitian menunjukkan bahwa minum teh oolong secara teratur dapat membantu menurunkan risiko hipertensi.
Studi jangka panjang bahkan menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi teh oolong atau teh hijau memiliki risiko hingga 46 persen lebih rendah terkena tekanan darah tinggi.
6. Teh Bawang Putih
Bawang putih mengandung alisin, senyawa yang membantu merelaksasi pembuluh darah dan memperbaiki sirkulasi.
Meskipun penelitian khusus tentang teh bawang putih masih terbatas, studi terhadap suplemen bawang putih menunjukkan hasil positif dalam menurunkan tekanan darah.
Untuk membuatnya, cukup rebus bawang putih cincang dalam air panas dan tambahkan madu atau lemon agar rasanya lebih lembut.
7. Teh Jahe
Jahe dikenal mampu melancarkan peredaran darah dan mengurangi peradangan. Penelitian terhadap ribuan orang menunjukkan bahwa konsumsi jahe rutin berkaitan dengan risiko hipertensi yang lebih rendah.
Uji klinis juga mendukung temuan ini: teh atau suplemen jahe dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara ringan namun konsisten.
(saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
