Senin, 24 November 2025

KBRI: Jurusan Bahasa Indonesia Resmi Dibuka di Universitas Al-Azhar

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Abdul Mu'ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI (kedua kiri) meresmikan Program Studi Bahasa Indonesia di Fakultas Bahasa dan Terjemahan Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, Kamis (6/11/2025). Foto: KBRI Kairo

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo menyampaikan bahwa Program Studi Bahasa Indonesia resmi dibuka di Fakultas Bahasa dan Terjemahan Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

Dalam keterangan tertulis yang dilansir Antara, Sabtu (8/11/2025), KBRI menyebut peresmian dilakukan oleh Abdul Mu’ti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI pada 6 November 2025.

Dalam sambutannya, Abdul Mu’ti menilai pembukaan program studi Bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar merupakan tonggak penting pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.

“Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga pemersatu bangsa. Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa dengan penutur terbanyak di dunia,” ujarnya.

Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasi kepada Grand Sheikh Al-Azhar dan pimpinan universitas atas kepercayaan dan dukungan terhadap Indonesia, serta peran mereka dalam membina mahasiswa Indonesia agar menjadi pelopor penyebaran nilai-nilai Islam moderat.

Salamah Dawud Rektor Universitas Al-Azhar mengatakan pembukaan program studi tersebut menjadi tambahan penting bagi jajaran bahasa yang diajarkan di universitas itu, yang kini berjumlah sekitar 15 bahasa.

“Bahasa Indonesia menjadi bahasa ke-15 yang diajarkan di Universitas Al-Azhar,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa keberhasilan program tersebut bergantung pada dukungan Pemerintah Indonesia, khususnya dalam penyediaan tenaga pengajar berkualitas.

Salamah juga menyebut Indonesia memiliki tempat istimewa di hati sivitas akademika Al-Azhar karena mahasiswanya dikenal berakhlak mulia dan sopan.

Selain itu, KBRI melaporkan bahwa Menteri Abdul Mu’ti juga bertemu dengan Mohamed Abdel Latif Menteri Pendidikan Mesir untuk membahas penguatan kerja sama pendidikan dasar, menengah, dan kejuruan melalui pertukaran guru dan siswa, pengembangan kurikulum, serta penerapan teknologi pendidikan.

Kedua pihak sepakat bahwa kolaborasi ini akan menjadi sarana berbagi pengalaman dan peningkatan mutu pendidikan. Keduanya juga menekankan pentingnya pendidikan karakter dan nilai moral bagi generasi muda yang beretika dan inovatif.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 24 November 2025
25o
Kurs