Senin, 10 November 2025

Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP Ziarah ke Makam Bung Tomo dan W.R. Supratman di Hari Pahlawan

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) bersama sejumlah kader PDIP Surabaya berziarah ke makam Bung Tomo di Surabaya pada Senin (10/11/2025) pagi. Foto: Istimewa

Hasto Kristiyanto Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya dan sejumlah kader PDIP, berziarah ke makam Bung Tomo di Surabaya, Senin (10/11/2025) pagi.

Rombongan memulai prosesi dengan doa bersama di pusara Bung Tomo, dilanjutkan tabur bunga sebagai bentuk penghormatan kepada sang pengobar semangat pertempuran 10 November 1945. Suasana ziarah berlangsung khidmat dan penuh makna.

Dalam kesempatan itu, Hasto menegaskan pentingnya meneladani semangat perjuangan Bung Tomo yang membakar tekad arek-arek Suroboyo untuk melawan penjajah.

“Dan bagaimana kita menghayati ‘merdeka atau mati’ yang disampaikan oleh Bung Tomo, ini menjadi suatu energi yang membakar semangat perlawanan terhadap kolonialisme yang berniat menjajah Indonesia,” kata Hasto.

Hasto menuturkan, keberanian rakyat Surabaya kala itu menjadi bukti nyata persatuan dan pengorbanan demi mempertahankan kemerdekaan.

Hasto juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pahlawan yang berjuang tanpa pamrih demi tegaknya Republik Indonesia. Menurutnya, gelar pahlawan tidak ditentukan oleh keputusan politik, melainkan oleh ketulusan berjuang untuk rakyat, bangsa, dan negara.

“Pahlawan dilahirkan bukan dari sebuah keputusan politik, tapi sosok pahlawan yang berjuang bagi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” tegasnya.

Usai berziarah ke makam Bung Tomo, rombongan melanjutkan kunjungan ke makam Wage Rudolf (W.R.) Supratman di Surabaya. Prosesi ziarah dilakukan dengan doa bersama dan tabur bunga untuk mengenang pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya itu.

“Kita juga berdoa untuk Bapak Wage Rudolf Supratman, untuk mengenang bagaimana cita-cita di dalam lagu Indonesia Raya itu harus kita wujudkan bersama-sama,” ujar Hasto.

W.R. Supratman, yang wafat pada 17 Agustus 1938, dikenang sebagai sosok yang mengobarkan nasionalisme melalui karya musiknya — sebuah warisan abadi bagi perjuangan bangsa Indonesia. (saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 10 November 2025
24o
Kurs