Menanggapi dinamika yang tengah berlangsung di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Sekretaris Jenderal PBNU menyampaikan imbauan kepada seluruh jajaran pengurus NU mulai dari tingkat pusat hingga ranting agar tetap menjaga suasana yang kondusif.
Gus Ipul menegaskan bahwa situasi yang muncul belakangan ini merupakan bagian dari proses internal organisasi yang sepenuhnya ditangani oleh jajaran Syuriyah PBNU sesuai aturan dan tata kelola yang berlaku.
“Ini adalah dinamika organisasi yang wajar. Saya berharap seluruh pengurus dan warga NU tetap tenang, tidak terpancing isu yang menyesatkan, serta tidak memperbesar potensi salah paham,” ujar Gus Ipul dalam keterangannya, Jumat (21/11/2025).
Sebelumnya, muncul isu mengenai pemakzulan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) setelah beredarnya sebuah dokumen risalah Rapat Harian Syuriyah PBNU yang diklaim berlangsung di Hotel Aston City, Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Dalam dokumen yang beredar itu, tertulis bahwa KH Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU menandatangani keputusan yang memberikan waktu tiga hari kepada Gus Yahya untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Gus Ipul mengingatkan para pengurus NU di semua tingkatan untuk tetap memperkuat konsolidasi, menjaga persaudaraan, serta menghindari langkah atau pernyataan yang justru dapat memunculkan kegaduhan baru.
“Pantau perkembangan hanya melalui informasi resmi dari Syuriyah PBNU. Jangan mudah terpengaruh kabar yang tidak jelas asal-usulnya,” tegasnya.
Menurut Gus Ipul, proses penanganan dinamika internal tersebut kini berada sepenuhnya di bawah kewenangan Syuriyah PBNU, lembaga tertinggi dalam struktur jam’iyyah, yang dipimpin Rais Aam beserta dua wakil Rais Aam.
“Kita percayakan sepenuhnya kepada Rais Aam dan para wakilnya. InsyaAllah semuanya akan dituntaskan dengan cara yang baik, profesional, dan berlandaskan adab organisasi,” tuturnya.
Selain itu, ia mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama untuk memperbanyak sholawat dan terus menjaga keteduhan hati.
“Mari menciptakan suasana yang damai. Perbanyak sholawat, dan jangan ikut menyebarluaskan kabar yang belum pasti,” ujarnya.
Gus Ipul menegaskan bahwa semua dinamika yang terjadi akan diselesaikan melalui mekanisme resmi organisasi secara cermat dan penuh hati-hati.(faz/kir/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
