Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memastikan pengisi kekosongan jabatan kepala dinas berdasarkan kemampuan yang ditunjukkan pada seleksi fit and proper test.
“Bukan penilaian yang suka atau tidak suka. Sampaikan semua kemampuannya, siapa yang mampu silahkan ambil jabatan itu,” katanya melansir rilis Diskominfo Kota Surabaya, Rabu (3/12/2025).
Ia menekankan, pentingnya output dan outcome dari proposal yang dipaparkan kepada panelis bisa berdampak pada masyarakat.
Eri juga menegaskan, akan menurunkan pejabat dari jabatannya jika tidak mampu mempertanggungjawabkan hasil kerjanya sesuai output dan outcome.
“Teman-teman harus bisa mempertanggungjawabkan output dan outcome-nya. Maka ketika hari ini paparan, tolong sampaikan output dan outcome-nya apa? Apa yang bisa diubah, jenengan (anda) ubah menuju kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Ia menekankan pemimpin harus berani mengambil keputusan dan keluar dari zona nyaman.
“Kepala dinas butuh wani (berani) untuk mengambil keputusan. Kepala dinas harus berani ini,” ungkapnya.
Ia berharap, proses seleksi ini menghasilkan ASN yang berkompeten dan berintegritas, memiliki visi yang sejalan dengan program pembangunan Kota Surabaya.
Posisi JPT Pratama lain yang masih kosong direncanakan akan dibuka kembali pada bulan Januari mendatang.
“Januari akan kami buka lagi (seleksi),” ujarnya.
Diketahui, fit and proper tes itu digelar Senin (1/12/2025) lalu dengan seleksi untuk 2 jabatan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Surabaya dan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya. (lta/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
