Jared Kushner menantu Donald Trump Presiden Amerika Serikat (AS), bersama Steve Witkoff Utusan Khusus AS, dilaporkan telah mempresentasikan draf rencana rekonstruksi Jalur Gaza berkonsep resor futuristik kepada sejumlah calon investor.
Dilansir Antara dari The Wall Street Journal, Sabtu (20/12/2025), cetak biru proyek tersebut diberi nama “Project Sunrise” yang disusun langsung oleh Kushner dan Witkoff.
Dalam rencana itu, Washington berpotensi menanggung sekitar 20 persen dari total biaya rekonstruksi Gaza selama periode 10 tahun.
“Project Sunrise” menggambarkan Gaza sebagai kota metropolis berteknologi tinggi, lengkap dengan resor mewah di tepi pantai, jalur kereta cepat, serta jaringan kota pintar yang dioptimalkan dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Meski demikian, draf rencana tersebut menuai sorotan karena tidak menjelaskan secara rinci ke mana sekitar dua juta warga Palestina akan tinggal selama proses rekonstruksi berlangsung.
Menurut laporan The Wall Street Journal, Kushner dan Witkoff telah mempresentasikan proyek tersebut kepada sejumlah investor potensial serta pemerintah asing, termasuk Turki dan Mesir.
Sementara itu, tantangan besar dalam rekonstruksi Gaza juga disorot oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada November lalu, Rami Alazzeh ekonom Unit Bantuan bagi Rakyat Palestina di Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), menyatakan bahwa proses pembersihan amunisi yang belum meledak di Jalur Gaza dapat memakan waktu hingga 10 tahun.
Mutasim Elagraa koordinator program UNCTAD untuk rakyat Palestina, menambahkan bahwa jika pembersihan puing-puing dilakukan dengan kecepatan saat ini, diperlukan sekitar 22 tahun untuk sepenuhnya membersihkan reruntuhan di wilayah tersebut.
Sebelumnya, pada Oktober, Jaco Cilliers Perwakilan Khusus Program Pembangunan PBB (UNDP) untuk Program Bantuan bagi Rakyat Palestina, mengungkapkan bahwa sedikitnya 50 juta ton puing harus dipindahkan dari Jalur Gaza.
Ia juga memperkirakan bahwa total dana yang dibutuhkan untuk rekonstruksi Gaza mencapai $70 miliar (setara Rp1.168 triliun). (ant/bil/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
