Libur sekolah dalam masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) setelah rangkaian ujian akhir semester berlangsung pada 22 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 mendatang.
Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur mengimbau murid untuk tetap mengembangkan keterampilan dan kompetensi dalam libur panjang tersebut, apalagi untuk kelas 12 akan mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
“Kegiatan itu bisa dimulai dengan mengikuti kelas online atau workshop pengembangan diri, karena tuntutan masa depan sangat kompleks. Kita tidak bisa hanya mengandalkan materi belajar di sekolah. Materi apa yang didapat harus terus diulas dan terus dikembangkan dengan mencari berbagai ilmu baru di kelas-kelas online atau workshop yang mendukung kompetensi dan buat siswa,” katanya, Jumat (26/12/2025).
Kadindik juga mengajak para murid agar mengasah bakat di bidang-bidang yang terus mengalami perkembangan seiring dengan majunya teknologi serta dibutuhkan industri, seperti desain, konten kreatif, seni, hingga fotografi.
Lebih lanjut, pihaknya juga mengajak para murid untuk belajar tentang coding, skill digital, serta publik speaking.
“Kompetensi-kompetensi ini sekarang banyak dibutuhkan. Sayangnya, kualifikasi yang dibutuhkan masih belum bisa terpenuhi. Saya berharap anak-anak lebih mempersiapkan diri, mengasah diri dan meningkatkan keterampilan. Tidak hanya di satu skill saja, tapi juga dibanyak skill. Jika sudah terampil maka tekuni. Ini yang akan mengantarkan anak-anak bisa bersaing di dunia kerja masa depan,” ucapnya.
Pihaknya juga meminta murid untuk aktif membaca buku dan menulis refleksi diri selama setahun penuh. Selain itu, juga harus aktif di kegiatan sosial dan lingkungan untuk membawa ke bermanfaatan bagi masyarakat luas.
“Jadikan masa libur sekolah sebagai langkah awal menyiapkan masa depan. Mari kita isi libur sekolah dengan cerdas, produktif dan bermanfaat,” ucapnya.
Selain berpesan kepada murid, ia juga meminta wali murid untuk memanfaatkan waktu liburan bersama keluarga. Ia menegaskan bahwa peran orang tua selama libur sekolah sangat dibutuhkan untuk mendukung dan mengisi kembali energi para siswa setelay mengikuti berbagai kegiatan disekolah di antaranya ujian Penilaian Akhir Semester (PAS).
“Saya berharap para orangtua membangun komunikasi yang hangat dan interaksi berkualitas bersama anak-anaknya. Sebab, momen liburan adalah momen yang tepat untuk berbagi cerita, mempererat hubungan keluarga, dan menumbuhkan nilai kebersamaan yang selama ini terbatasi oleh kegiatan atau aktifitas sekolah yang padat,” pungkasnya.(ris/kir/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
