Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan 11 Guru Besar baru di berbagai bidang pada Senin (29/12/2025).
Nurhasan Rektor Unesa mengatakan, penambahan guru besar itu untuk memperkuat kontribusi riset nasional.
“Jadi risetnya fokus pada model-model pembelajaran, asta cita dari Presiden Prabowo, SDGs dari perangkingan internasional, termasuk juga program-program rencana strategis dari Kementerian, di samping keunggulan-keunggulan Unesa, yaitu di bidang seni, olahraga, dan disibilitas,” katanya di Graha Sawunggaling Unesa, Surabaya, Senin (29/12/2025).
Penambahan guru besar itu, kata dia, juga menjadi energi perguruan tinggi dalam meningkatkan kompetisi untuk tahun 2026 yang lebih baik lagi.
“Sehingga dari 11 Guru Besar yang dikukuhkan pada akhir tahun ini merupakan kekuatan dari kampus untuk menyiapkan SDM-SDM unggul agar mampu mewarnai dan menjadi pendukung mimpi kita bersama menjadi negara yang hebat di tahun 2045,” ujarnya.
Saat ini, jumlah guru besar di Unesa ada 151 orang dari total 1.700 dosen. Pihaknya memastikan, ke depan akan kembali menambah guru besar untuk meningkatkan kontribusi riset dan memenuhi jumlah ideal guru besar di perguruan tinggi, yakni 10-15 persen dari total keseluruhan dosen.
“Jumlah dosen kita 1.700, karena kita baru saja merekrut dosen-dosen muda kurang lebih 500, maka rasio itu menjadi berpengaruh. Mestinya sudah masuk 10-15 persen, karena kita rekrut dosen baru sesuai kebutuhan PTNBH, sehingga kita harus lebih fokus lagi untuk meningkatkan itu,” ujarnya.
Tahun depan, kampus menargetkan penambahan guru besar sekitar 30 sampai 40. Selain itu, juga akan meningkatkan pangkat dosen-dosen baru agar lebih berkualitas.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyatakan bahwa kampus menyiapkan anggaran untuk riset sekitar Rp50 Miliar untuk penelitian hingga pengabdian masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga memastikan melaksanakan paogram-program pendampingan untuk untuk menyiapkan berbagai penelitian sesuai dengan bidang dan aturan-aturan yang ada.
“Ya, menyiapkan anggaran, skema pendampingan, dan mendorong para SDM untuk lebih giat lagi, lebih aktif lagi meneliti melalui Tri Dharma perguruan tinggi, baik itu di bidang pengajaran, penelitian, maupun di bidang pengabdian masyarakat,” pungkasnya.(ris/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
