Rabu, 28 Mei 2025
Menurut JOGER

Berbisnis Harus Happiness Oriented

Laporan oleh Noer Soetantini
Bagikan

Mengembangkan bisnis hendaknya memakai prinsip happiness oriented bukan profit oriented. Karena hasil yang dicapai haruslah bisa membuat diri sendiri bahagia.

Demikian ungkap JOSEPH THEODORUS WULIANADI alias Mr.JOGER owner “Pabrik Kata Kata Joger” dalam talkshow bertema “Spirit/Jiwa Entrepreneur Versi Joger”, di UK Widya Mandala, Jumat (13/04).

Menurut JOGER, jika memang masih punya pilihan lain, untuk apa jadi pengusaha. Tapi kalau memang ingin jadi pengusaha, jadilah pengusaha yang 99% baik, jujur, ramah, bertanggungjawab, bersyukur dan bermanfaat bagi diri kita sendiri, para stakeholders serta lingkungan hidup.

Total dalam filosofi Garing, kata JOGER, berarti 99% bukan 100% tapi juga bukan 50% alias setengah-setengah. Sedangkan strategi yang digunakan adalah dispromotion, dimana seseorang bisa mengontrol omzetnya, hanya menjual yang jelek karena yang bagus hanya untuk diri sendiri.

“Untuk mengontrol omzet seperti diterapkan di outlet Joger, setiap orang dibatasi maksimal 12 potong per hari. Ini berlaku sejak 2006 lalu. Sedangkan minimal 1 potong, tidak bisa setengah-setengah,”tukas JOGER yang mampu membuat para alumni yang datang ke Temu Kangen Alumni FE Widya Mandala, tertawa.

Menurut JOGER, kalau kita ingin tetap hidup bahagia, seseorang haruslah tetap berpikir positif, aktif, kritis, konstruktif, imajinatif, inisiatif, demokratif, dan atau hidup kreatif dalam setiap detak detik kekinian kita.

Terkait dengan bisnis yang dirintisnya sejak 1987, JOGER menceritakan pada alumni bahwa awal merintis bisnis “Pabrik Kata-Kata” ada 7 tim kreatif. Namun saat ini berkurang hanya 5 anggota tim kreatif karena yang dua orang dipindahkan menjadi “World Collector”.

Sampai saat ini, kata JOGER, pihaknya sudah memproduksi ribuan macam produk dan desainnya. Termasuk membuat sandal yang ternyata juga banyak diminati.

Usaha sandalnya tersebut bermula pada industri sandal yang hampir tutup. Bersama ARMAN anaknya, dia mencoba membuat desain yang berbeda. Dan setiap sandal diberi kata-kata lucu.

“Untuk sandal kiri ada tulisannya, kalau beli sandal kiri, dapat sandal kanan gratis. Sedangkan sandal kanan bertuliskan dapat saya gratis, kalau beli sandal kiri. Semula hanya diproduksi 6000 pasang per bulan dan sekarang jadi 12 ribu pasang per bulan,”paparnya.

Teks foto :
1. JOSEPH THEODORUS WULIANADI alias JOGER
2. Para alumni FE UK Widya Mandala dalam acara Temu Kangen
Foto : TITIN suarasurabaya.net

Bagikan
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Rabu, 28 Mei 2025
33o
Kurs