Rabu, 18 Juni 2025
Pertegas Positioning

Makro Membidik 1,8 Juta Pedagang

Laporan oleh Noer Soetantini
Bagikan

PT Makro Indonesia mempertegas positioningnya sebagai pusat perkulakan modern setelah 15 tahun berbisnis di Indonesia. Makro membidik profesional use-food dan membantu pedagang mengembangkan bisnisnya.

ENGELINE WIJAYA Senior Marketing Manager PT Makro Indonesia pada suarasurabaya.net, Jumat (06/07), mengatakan, dengan positioning yang ada saat ini mampu meningkatkan pertumbuhan bisnis Makro 20%-30% setiap bulan.

“Untuk invoice transaksi yang tercatat sekitar 1200 per hari dengan pembelian sekitar Rp 500 ribu per customer, di setiap outlet. Total customer yang aktif (jumlah nasional) 500 ribu, customer Surabaya mencapai 30 ribu,”ujarnya.

Penjualan Makro (nasional) sampai Juni 2007, kontribusi berasal dari Horeca (hotel, restoran, café, catering) 11%, retail 52%, servis 10% dan lain-lain 27%. Komposisi ini berbeda pada awal 2007 dimana Horeca 8%, retail 25%, servis 15% dan lain-lain 52%.

Penjualan Makro pada 2010 sesuai visi yang dicanangkan, ungkap ENGELINE, Horeca bisa meningkat menjadi 30%, retail 30%, servis 15% dan lain-lain 25%. “Guna mencapai visi tersebut, Horeca Day yang dilaksanakan setiap 2 bulan sekali juga diubah konsepnya. Diharapkan melalui kegiatan tersebut ditambah Retailer Day, Makro bisa menjadi inspirasi keuntungan bagi pelanggannya,”tukasnya.

Sementara penjualan di Makro Sidoarjo yang merupakan pusat perkulakan modern terbesar, penjualan dari reseller mencapai 25%-30%, food transformer 10%-15%, servis dan kantor 10%-15%, sisanya endusers.

Selain menggelar Horeca Day dan Retailer Day, kata ENGELINE, Makro menerapkan strategi “Everyday Low Price” (EDLP). EDLP melengkapi konsep one stop shopping saat pedagang masuk ke Makro dengan menawarkan solusi ragam produk yang cukup, harga yang pas dan pantas, kemasan yang tepat, stok barang yang cukup dan tata letak yang sederhana.

Dengan strategi dan konsep Makro, tegas ENGELINE, Makro mencoba membidik 1,8 juta pedagang di Indonesia (sesuai data AC Nielsen). “Dari Horeca Day kita targetkan bisa menarik 200 customer baru selama 2 sesi satu hari. Sampai saat ini Makro Indonesia memiliki 19 gerai di 13 kota.,”tukasnya.

Teks foto :
1. Profesional use food (pedagang membeli produk untuk dijual lagi) menjadi bidikan Makro
2. Di Makro Sidoarjo juga dilengkapi mock up beragam gerai yang memudahkan pedagang memilih bisnis yang akan ditekuni beserta dana yang dianggarkan. Misalnya, membuka kafe, di mock up disediakan beragam peralatan termasuk tenda dengan anggarannya
Foto : TITIN suarasurabaya.net

Bagikan
Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Rabu, 18 Juni 2025
33o
Kurs