Bisnis kuliner lokal dengan sistem waralaba sangat populer di Indonesia. Banyak waralaba lokal yang berhasil Go International dengan buka cabang di beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Filipina hingga Australia. Satu diantara yang sukses adalah Kebab Turki Baba Rafi dan Es Teler 77. Menurut data Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia inilah waralaba lokal yang go internasional:
1. Es Teler 77
2. J.Co
Toko donat ini didirikan oleh Johnny Andrean pada 26 Juli 2005. Dalam kurun waktu yang singkat brand telah tersebar di seluruh Asia. Saat ini J.Co telah memiliki 34 gerai di seluruh Asia, 20 gerai di Indonesia, lima di Malaysia, tiga di Singapura, dua di Shanghai, dan empat di Filipina.
3. Pecel Lele Lela
Pecel lele Lela didirikan pada 2006 oleh Rangga Umara. Setelah menguasai 12 provinsi di Indonesia, Pecel Lele Lela mulai mencoba go internasional. Saat ini, sudah ada tiga gerai Pecel Lele Lela di Malaysia.
4. Ayam Bakar Mas Mono
Ayam Bakar Mas Mono dirintis Pramono sejak 2001. Setelah sukses dengan 15 cabang, kini Ayam Bakar Mas Mono mulai berusaha untuk goes national dengan memberikan kesempatan pada masyarakat untuk memiliki bisnis ini dan kini telah memiliki gerai di Malaysia. Untuk mewujudkan misi tersebut, Ayam Bakar Mas Mono telah menjalin kerjasama dengan PT Baba Rafi Indonesia dengan mendirikan PT Panen Raya Indonesia dalam mengelola bisnis waralaba Ayam Bakar Mas Mono.
5. Bumbu Desa
Bumbu Desa dibuka pada September 2004. Setelah enam tahun, bisnis Bumbu Desa makin besar dan sudah memiliki lebih dari 50 cabang di kota-kota besar di Indonesia. Ekspansi cabang di luar negeri tersebar 8 gerai, antara lain di Malaysia, Singapura dan Melbourne Australia.
6. Kebab Turki Baba Rafi