Selasa, 23 April 2024

Terminal Teluk Lamong Raih Best IT System

Laporan oleh Dodi Pradipta
Bagikan

Penerapan sistem teknologi informasi (TI) yang dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III pada Terminal Teluk Lamong (TTL) meraih Juara II Best IT System, pada kompetisi Indonesia Best e-Corp 2015 yang hasilnya diumumkan di Jakarta.

Seperti yang dilansir di Majalah SWA edisi 23 tahun 2015, penilaian dewan juri untuk kompetisi sistem TI korporat tersebut didasarkan pada empat dimensi.

Pertama, keunikan dan inovasi dalam mendukung proses bisnis perusahaan. Kedua, proses implementasi berupa sebaik apa sistem berjalan. Ketiga, dari sisi efektivitas biaya. Keempat, yang menjadi bobot penilaian terbesar yaitu impak bisnis atau hasil pemanfaat sistem terhadap bisnis yang dijalankan, bisa berupa efisiensi, profitabilitas, pengembangan bisnis baru.

“Kompetisi Best IT System boleh dibilang program inti ajang Best e-Corp, karena merupakan cikal bakalnya,” kata Joko Sugiarsono Redaktur Eksekutif SWA yang juga menjadi salah satu juri, Jumat (27/11/2015) seperti rilis yang diterima suarasurabaya.net.

Berdasarkan penilaian, sistem TI pada Terminal Teluk Lamong, yakni automated Terminal Operating System (TOS) dapat bekerja dengan mendigitalisasi data secara real-time dan memberikan instruksi kepada sumber daya sesuai perencanaan dan alokasi yang ada.

“Penerapan sistem TI tersebut memberikan efisiensi biaya hingga lebih dari Rp 2 miliar per tahun. Sementara hasilnya yakni tercapai kemudahan dalam pengurusan dokumen secara online, tidak harus dilakukan di terminal,” kata Prasetyadi Direktur Utama Terminal Teluk Lamong.

Prasetyadi juga menjelaskan manfaat lainnya, yakni petugas bea dan cukai dalam melakukan inspeksi dapat melaksanakan dari kantor mereka, tanpa harus berada di gate. Selain itu keunikan atau keunggulan lain dari TTL dari sisi teknologi ialah pada lapangan penumpukkan peti kemas, crane yang disebutnya sebagai Automated Stacking Crane (ASC) dikendalikan jarak jauh dari menara control.

“Tanpa operator manusia, kinerja produktivitas dapat terukur dan meminimalisir faktor human error. Biaya operasional juga lebih efisien,” paparnya.

Pada lain kesempatan, Firmaniansyah Manajer TI Terminal Teluk Lamong, mengatakan bahwa investasi sebesar Rp 80 miliar ditanamkan oleh Pelindo III untuk mengembangkan sistem automated Terminal Operating System (TOS) di TTL. Sistem TI tersebut menawarkan terobosan berupa otomatisasi pada alat berat, seperti crane, gate, dan truk.(dop)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 23 April 2024
31o
Kurs