Minggu, 8 Juni 2025

Presiden Jokowi Bertemu Pemimpin Negara Iran Bahas Kerjasama Ekonomi

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Presiden Joko Widodo saat tiba di Iran dalam rangkaian kunjungan kenegaraannya.Foto: Setpres

Hari ke dua di Teheran, Iran, Rabu (14/12/2016), Presiden Joko Widodo mengawali rangkaian kunjungan kenegaraannya dengan melakukan pertemuan dengan Hassan Rouhani Presiden Iran, Ali Larijani Ketua Parlemen Iran dan Ayatollah Seyed Ali Khameinei Supreme Leader (Pemimpin Agung) Iran.

Seperti pada release yang diterima suarasurabaya.net, pada pagi hari, bertempat di Istana Jomhouri, Sa`dabad, Hassan Rouhani Presiden Iran menyambut Presiden Jokowi yang diawali dengan Upacara Penghormatan.

Dalam kesempatan itu, kedua pemimpin melakukan pertemuan Tete-a-Tete dan pertemuan bilateral, penandatanganan nota-nota kesepahaman, kemudian dilanjutkan dengan pernyataan pers bersama dan diakhiri dengan Jamuan Santap Siang Kenegaraan.

Adapun nota-nota kesepahaman yang rencananya akan ditandatangani antara lain MOU mengenai Ekstradisi di pihak Pemerintah Indonesia ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri, Mutual Legal Asisstance ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri, MOU Kerjasama Kelistrikan ditandatangani oleh Menteri ESDM, MOU Kerjasama Investasi ditandangani oleh Kepala BKPM.

Siang harinya, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan dengan Ali Larijani Ketua Parlemen Iran di Gedung Parlemen Iran dan Ayatollah Seyed Ali Khameinei dengan Supreme Leader (Pemimpin Agung) Iran di Kantor Supreme Leader.

Sebelum kembali bertolak ke Tanah Air pada malam nanti, Presiden juga akan menghadiri acara Ramah Tamah dan Santap Malam bersama masyarakat Indonesia di Hotel Espinas Palace, Teheran.

Iran merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan energi yang cukup tinggi. Diversifikasi mitra kerjasama energi sangat penting untuk mendukung ketahanan energi nasional. Kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Iran akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja sama di bidang minyak dan gas, termasuk kerja sama pengelolaan ladang minyak di Iran dan investasi kilang minyak di Indonesia.

Menurut Retno Marsudi Menteri Luar Negeri, kemarin, di Teheran, pertemuan lanjutan pada tingkat Menteri yang akan membahas kerja sama bisnis akan digelar pada tanggal 15 Desember esok hari.

“Iran memiliki potensi kerja sama yang sangat besar terutama di energi dan migas. Hari ini pak Jonan tiba terlebih dahulu dan sudah melakukan pertemuan untuk bahas kerja sama, besok setelah pertemuan akan disampaikan hasil konkretnya,” ujar Menlu.

Sementara itu, Ignasius Jonan Menteri ESDM mengatakan, pembicaraan yang akan dilakukan yaitu kerja sama antara Pertamina dengan NIOC (National Iranian Oil Company) juga antara PLN dengan Mapna Group (Iran Power Plant Projects Management Company).

“Akan dibicarakan, ada Dirut Pertamina juga di sini dan juga kerja sama teknis terutama di bidang gas turbin antara Mapna dan PLN,” ujar Jonan.

Pertamina dalam beberapa waktu terakhir telah menjajaki kemungkinan kerja sama pengelolaan minyak dan gas dengan Iran. Rencana kerja sama termasuk untuk pasokan gas elpiji, minyak bumi dan pengembangan investasi di sektor hulu migas.

Turut mendampingi Presiden Jokowi antara lain Darmin Nasution Menteri Koordinator Perekonomian, Pratikno Menteri Sekretaris Negara, Retno Marsudi Menteri Luar Negeri, Ignasius Jonan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Thomas Lembong Kepala BKPM, Muliaman D. Hadad Ketua Otoritas Jasa Keuangan dan Octavino Alimudin Duta Besar Indonesia untuk Iran. (jos/dwi/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Surabaya
Minggu, 8 Juni 2025
26o
Kurs