Turunnya Suku Bunga Sudah Diharapkan Pengusaha

Bank Indonesia (BI) akhirnya menurunkan suku bunganya sebesar seperempat poin dari 7,5 persen menjadi 7,25 persen. Pengumuman penurunan ini memang sudah diharapkan oleh pengusaha.

Jay Singgih Wakil Presiden Bumi Laut Group mengatakan, selama ini tingginya suku bunga memang menghambat dunia usaha untuk lebih berkembang.

“Bikin kapal misalnya, kalau orang bikin kapal di luar negeri bunganya rendah dan waktu pengerjaannya singkat. Nah kalau di Indonesia, pengerjaan kapalnya lama tapi bunganya tinggi. Kontraknya pun belum menjamin, karena kontrak dalam dolar tapi bayarnya dalam rupiah. Coba ini dipikirkan,” katanya kepada suarasurabaya.net, Jumat (15/1/2016) di Surabaya.

Tidak hanya di dunia perkapalan, turunnya suku bunga menurut Jay dibutuhkan oleh para pengusaha pemula. Sebab selama ini kebutuhan awal para pengusaha pemula ini sering terhambat oleh tingginya suku bunga.

“Pengusaha pemula ini butuh ongkos kan, tapi ternyata ongkos berbisnis mahal sekali. Saya kira turunnya suku bunga ini diperlukan oleh semua elemen usaha,” ujar dia.

Selain suku bunga, Jay juga mengatakan pemerintah perlu meningkatkan kualitas kecepatan internet di Indonesia untuk menunjang perekonomian. Dalam hal ini, Indonesia tertinggal oleh negara tetangga seperti Singapura.

“Internet di sini lambat sekali, tidak layak. Contohlah Singapura internetnya cepat. Membuka perusahaan pun cukup satu hari, menutup perusahaan juga cukup satu hari,” kata Jay. (dop/ipg)