Jumat, 19 April 2024

Kampanyekan Kartu GPN, Bank Indonesia Gelar Pekan GPN di Surabaya

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Soekarwo Gubernur Jatim membuka langsung acara kampanye GPN melalui kegiatan pekan penukaran kartu berlogo GPN di kantor BI. Foto: Anggi suarasurabaya.net

Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur dan perbankan menggelar kampanye Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), melalui kegiatan pekan penukaran kartu berlogo GPN di kantor Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur, Minggu (29/7/2018). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Soekarwo Gubernur Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Sokarwo menuturkan bahwa GPN merupakan bentuk nasionalisme baru dalam industri jasa keuangan. Dengan harapan, adanya biaya transaksi yang semakin murah bisa berdampak pada penurunan biaya operasional. Pada akhirnya, juga bisa menurunkan suku bunga bank.

“Dengan GPN, transaksi pembayaran di Indonesia akan diproses di Indonesia sendiri dan datanya juga tidak akan sampai keluar negeri,” kata Soekarwo, Minggu (29/7/2018).

Sementara itu, Difi Ahmad Johansyah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim mengatakan kegiatan pekan GPN itu merupakan tindak lanjut acara peluncuran bersama kartu berlogo GPN di Jakarta, sekaligus untuk mendorong masyarakat beralih menggunakan kartu berlogo GPN.

Dengan kartu GPN, kata dia, masyarakat bisa mengakses layanan sistem pembayaran yang lebih efisien melalui interkoneksi dan interoperabilitas. Beberapa manfaat itu di antaranya, semua sistem dan infrastruktur teknologi perbankan di Indonesia akan saling terhubung, dan kartu debit maupun kartu pembayaran elektronik perbankan bisa dibaca banyak kanal pembayaran, baik ATM, EDC, dan juga payment gateway.

Peggunaan kartu berlogo GPN bisa digunakan di semua mesin. Sehingga, biaya transaksi akan jauh lebih rendah. Dari awalnya tingkat merchant discount rate (MDR) sebesar 2-3 persen menjadi 1 persen.

“Melalui sosialisasi dan edukasi pekan GPN ini, secepat mungkin akan ada proses transisi. Sehingga masyarakat bisa terbiasa dengan kartu merchant berlogo GPN itu. Sekaligus mendorong masyarakat bisa menggunakan akses perbankan lebih besar lagi,” jelasnya.

Dia berharap, dengan adanya kartu GPN itu masyarakat tidak perlu lagi memiliki banyak kartu untuk bertransaksi dan infrastruktur pemrosesan pembayaran (EDC) dapat disebar lebih merata dan tidak hanya di kota besar saja. Itu akan meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.

“Selain itu, masyarakat tidak perlu kuatir mengenai keamanan data karena seluruh proses dilakukan di dalam negeri melalui jaringan domestik (ATM Bersama, Prima, Alto, dan Link). Bahkan masyarakat juga dapat menikmati biaya administrasi yang lebih murah karena seluruh pemrosesan dilakukan di domestik dan bank tidak dikenakan biaya Iisensi logo,” tambahnya.

Dalam kegiatan pekan GPN itu, kata dia, pihaknya telah membuka layanan penukaran kartu ATM atau Debit berlogo GPN di 4 lokasi, di antaranya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Kantor Pemerintah Provinsi Jatim, Balai Kota (Taman Surya), dan Pasar Atom. Layanan itu akan berlangsung mulai 30 Juli-3 Agustus mendatang. Selain di empat lokasi itu, para nasabah juga bisa menukarkan kartunya di seluruh outlet perbankan di wilayah Surabaya.

“Untuk menukarkan kartu debetnya dengan kartu GPN, masyarakat cukup membawa dokumen berupa kartu identitas, kartu ATM/Debet, dan buku tabungan,” tutur Difi.

Difi mengatakan bahwa kegiatan kampanye GPN dikakukan secara serentak di 17 wilayah di Indonesia. Untuk pekan GPN di Kota Surabaya, diawali dengan kegiatan launching dan seremoni penyerahan kartu GPN kepada nasabah perbankan, serta Fun Walk sepanjang 5 kilometer.

Dalam hal ini, pihaknya juga telah menggandeng 11 Bank yang ikut mengkampanyekan GPN dan menyiapkan sekitar 30 ribu kartu untuk didistribusikan ke nasabahnya di wilayah Surabaya dan sekitarnya. 11 bank di Jawa Timur, antara lain Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, BCA, BPD Jatim, Bank Maspion, Bank Syariah Mandiri, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, dan Bank Artha Graha.

“Kegiatan ini juga diikuti sekitar 1.000 nasabah. Targetnya, 30 persen nasabah perbankan (tabungan) di Jawa Tumur sudah memiliki kartu ATM atau Debit Berlogo GPN pada akhir Desember 2018,” pungkasnya. (ang/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
32o
Kurs