Selasa, 16 April 2024

Ditugasi Gubernur, PT JGU Siap Tancap Gas Jaga Komoditas Strategis Jatim

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Dalam HLM TPID Jawa Timur, Selasa (3/11/2020) telah dilakukan penandatangan kerja sama antara PT JGU dengan koperasi ternak dan koperasi tani di Kabupaten Bojonegoro, koperasi peternak unggas di Kabupaten Blitar, dan kelompok tani di Kabupaten Bangkalan. Foto: Istimewa

Pasca mendapat penugasan dari Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur, PT Jatim Graha Utama (JGU) siap tancap gas menjalankan fungsi intermediatory supply-demand komoditas strategis di Jawa Timur.

PT JGU yang merupakan holding company dari PT Puspa Agro akan segera melakukan penataan management intermediatory supply-demand untuk komoditas telur dan daging ayam, yang banyak menyumbang inflasi di Jawa Timur.

Mirza Muttaqien Dirut PT. JGU bilang, komoditas telur ayam dan daging ayam yang banyak menyumbang inflasi di Jatim, akan segera diatasi. PT JGU yang menjadi holding company dari Puspa Agro akan menjadi intermediatory menjaga ketersediaan pakan bagi peternak, menjaga stabilitas harga produk hasil panen, dan membantu pemasaran produk ternak.

“Dalam produksi telur dan daging ayam, peternak membutuhkan jagung untuk pakan. Kendalanya di lapangan, ketersediaan jagung tidak cukup, dan harganya naik turun, bahkan terkadang harga jagung naik barangnya juga sulit untuk dicari. Sehingga dibutuhkan kerjasama antar daerah guna memberikan supply yang cukup untuk pakan ternah ayam daging dan petelur,” kata Mirza Muttaqien dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Kamis (5/11/2020).

Dalam sistem intermediatory ini, kata dia PT JGU bekerjasama dengan sejumlah kelompok tani jagung pakan ternak dari Jatim dan luar Jatim. Supply jagung untuk peternak juga akan diupayakan dari luar daerah, dengan keuntungan peternak akan mendapatkan ketersediaan yang cukup dan harga yang stabil.

Begitu juga nanti dengan hasil produk ternaknya, baik untuk telur dan jagungnya. PT JGU melalui Puspa Agro akan membantu mengelola managemen stok dengan menggunakan cold storage dengan mengoptimalkan 25 resi gudang berbasis IT yang sudah ada di Jatim.

“Smart warehousing multi platform tersebut akan memperkuat manajemen stock khusus untuk daging ayam,” tegasnya.

Mirza yakin bahwa upaya ini akan berhasil menjadi kontrol dalam management supply-demand chain komoditas strategis di Jawa Timur. Sehingga inflasi tidak perlu terjadi dan perekonomian di Jatim terus bergerak positif dan progresif.

“Selain itu kerjasama dengan pasar moderen dan pasar tradisional juga akan membantu peternak untuk menghindari harga jatuh saat musim panen. Kami berharap sistem ini akan menguatkan management supply chain komoditas strategis di Jawa Timur,” kata Mirza.

Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim berharap dengan adanya interdiatory supply-demand ini, maka peternak telur dan daging ayam akan mudah mendapatkan pakan, terjamin harganya, dan management stock di pasaran saat panen dan di luar masa panen telur dan daging ayam akan tertata sehingga tak sampai mempengaruhi inflasi Jawa Timur.

Kata Gubernur Khofifah, upaya pengembangan model kerja sama antar daerah melalui optimalisasi peran BUMD tersebut digadang akan menjadi jurus untuk mengendalikan inflasi daerah dengan mengontrol supply-demand komoditas pangan yang sifatnya strategis.

“Kita telah diberikan informasi detail di titik mana yang mempengaruhi inflasi dan mana yang justru memberikan ketahanan,” kata Khofifah.

Diantara solusi yang diberikan untuk pengendalian inflasi yang fundamental adalah melakukan penataan management stock. Salah satu yaitu maksimalisasi resi gudang. Sehingga dalam management inflasi terhadap komoditas strategis tidak hanya terkait supply dan demand melainkan juga terkait management stok.

“Maka kita telah menyerahkan surat penugasan pada PT JGU, sebagai BUMD milik Pemprov Jatim, untuk mengambil peran dan menjalankan fungsi intermediatory supply-demand komoditas strategis,” kata Khofifah.

Sekadar diketahui, dalam HLM TPID Jawa Timur, Selasa (3/11/2020) telah dilakukan penandatangan kerja sama antara PT JGU dengan koperasi ternak dan koperasi tani di Kabupaten Bojonegoro, koperasi peternak unggas di Kabupaten Blitar, dan kelompok tani di Kabupaten Bangkalan.

Kerja sama tersebut dilakukan dalam rangka perwujudan kongkrit dari Pengembangan Model Kerjasama Antar Daerah melalui Optimalisasi Peran BUMD sebagai Intermediator Supply–Demand Komoditas Pangan Strategis, untuk produsen telur dan daging ayam.(bid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 16 April 2024
33o
Kurs