Kamis, 25 April 2024

Ekonom Sebut Ada Peluang Ekonomi Setelah Covid-19

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Joko Widodo Presiden bersama sejumlah menteri menerima kunjungan Dewan Bisnis Amerika Serikat dan ASEAN, Kamis (5/12/2019), di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

David Sumual Kepala Ekonom BCA menyebutkan ada peluang ekonomi yang bisa didapatkan setelah wabah Covid-19 mereda karena adanya potensi dividen demografi dan perubahan rantai produksi global.

“Bagi Indonesia, kita harus bisa memanfaatkan pasca-Covid ini, kita harapkan bisa menjadi fondasi tumbuh ke depan,” katanya dalam diskusi daring Indonesia Macroeconomics Update 2020 yang dikutip Antara, Senin (20/4/2020).

Menurut dia, potensi keuntungan demografi itu disebabkan karena ada peluang peningkatan dalam pasar barang durable atau barang tahan lama, pasar perumahan dan nilai tambah produksi bahan mentah.

Sedangkan, perubahan rantai produksi global berpeluang diwujudkan dari kawasan ASEAN dan India yang berpeluang menjadi kawasan pertumbuhan baru karena pergeseran geopolitik dan ekonomi.

Ia mencermati India tidak ingin melakukan ekspor obat malaria yang diyakini sebagai penangkal Covid-19 ke negara tertentu seperti Amerika Serikat, berpeluang menjadikan ASEAN sebagai pasar yang potensial.

Selain itu, produktivitas berpotensi meningkat dengan percepatan pengembangan teknologi dan infrastruktur.

“ASEAN dan termasuk Indonesia berpeluang menjadi kawasan pertumbuhan baru ke depan asal bisa meningkatkan produktivitas,” katanya.

David menambahkan peluang ekonomi muncul setelah dunia melewati krisis keuangan Asia pada 1997 dan krisis keuangan global pada 2008.

Ia menjelaskan usai krisis keuangan Asia, banyak penemuan baru yang memberikan peluang ekonomi kepada sejumlah negara dan begitu juga krisis pada 2008 yang melahirkan sektor berbasis teknologi.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs