Sabtu, 27 April 2024

Masa Pandemi Covid-19, Tren Konsumsi BBM dan LPG Turun

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Pertamina sudah menerapkan SOP sesuai dengan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. Operator SPBU wajib mematuhinya. Foto: Istimewa

Masa pandemi Covid-19 membawa perubahan dengan data tren konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) menurun.

Semenjak awal Bulan Ramadhan, hingga seminggu pasca Hari Raya Idul Fitri, kondisi tahun ini tidak mencerminkan hal yang sama pada momen Ramadhan dan Idul Fitri di tahun-tahun sebelumnya.

“Selama bulan puasa, lebaran hingga H+6 hari raya tahun ini, kami mencatat konsumsi BBM mengalami penurunan. Untuk produk Premium dan Perta Series (Gasoline) di Jawa Timur sampai dengan akhir bulan Mei (31/5) turun 32 persen dibanding dengan konsumsi pada masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Tahun 2019. Untuk produk Biosolar dan Dex Series (Gasoil) juga turun sebesar 25 persen,” kata Rustam Aji Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus, Kamis (4/6/2020).

Tahun lalu, rerata penyaluran harian untuk konsumsi BBM jenis Gasoline di Jawa Timur selama masa aktif Satgas RAFI mencapai 14.200 Kilo Liter (KL) per hari, namun di tahun ini turun menjadi 9.700 KL. Hal yang serupa juga tercatat pada angka rerata penyaluran harian produk jenis Gasoil yang turun dari 5.800 KL menjadi 4.300 KL per hari.

Sementara di produk LPG, penyaluran untuk sektor rumah tangga sampai H+6 hari raya Idul Fitri 2020 juga menunjukkan tren turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Rerata penyaluran harian di periode tersebut pada tahun ini turun 6 persen di seluruh wilayah Jawa Timur.

“Sepanjang periode pemantauan Tim Satuan Tugas Ramadhan, Idul Fitri dan Covid-19 (Satgas RAFICO) tahun ini, kami salurkan LPG untuk sektor rumah tangga rata-rata sebanyak 4.000 Metrik Ton (MT) per hari. Turun jika dibanding rata-rata penyaluran harian tahun lalu yang berjumlah sekitar 4.300 MT per hari,” kata Rustam.

Tim Satgas RAFICO Pertamina masih terus siaga hingga 8 Juni 2020 dan memastikan penyaluran energi bagi masyarakat baik BBM dan LPG tetap berjalan lancar.

Sementara itu kata Rustam, menyesuaikan dengan situasi di masa pandemi Covid-19, Pertamina juga terus berinovasi dalam layanan kepada masyarakat. Pertamina selaku penyedia energi pun merespons hal itu dengan menerapkan standard operating procedure (SOP) yang sesuai dengan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan yang disarankan ketentuan kesehatan, saat ini sudah menjadi hal wajib bagi para operator di SPBU dan Agen distribusi LPG yang melayani kebutuhan energi secara langsung di tengah-tengah masyarakat.

Penerapan tata laksana baru dalam menjalankan proses bisnis di perkantoran Pertamina juga sudah dilaksanakan. Seperti mengoptimalkan sarana rapat online, membawa makan siang dan alat makan pribadi dari rumah, physical distancing di area kerja, surat izin sebagai prosedur tambahan untuk pekerja yang akan keluar-masuk kantor dalam melaksanakan aktivitas serta pengawasan berlapis untuk penerimaan tamu secara fisik di perkantoran.

“Kami juga terus mendorong konsumen agar bertransaksi membeli BBM dan LPG secara non tunai melalui aplikasi MyPertamina yang terkoneksi dengan LinkAja. Selain lebih mudah dan nyaman, juga mengurangi resiko penyebaran wabah Covid-19 melalui uang tunai,” pungkas Rustam.(ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
31o
Kurs