Jumat, 17 Mei 2024

The Trans Icon: Surabaya Masih Potensial untuk Bisnis Properti

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Fransiskus Afong Direktur Marketing The Trans Icon Surabaya (paling depan) meninjau maket The Trans Icon Surabaya, Minggu (9/2/2020). Foto: Anggi suarasurabaya.net

Surabaya masih menjadi kota potensial untuk bisnis properti. Sebagai kota terbesar kedua, Surabaya juga memiliki kelengkapan fasilitas umum yang memadai. Baik pusat pendidikan, industri, pusat hiburan hingga rumah sakit.

Pertumbuhan ekonomi di Surabaya juga meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Surabaya, perekonomian Surabaya pada 2018 tumbuh 6,20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, Surabaya ditopang lebih dari 20 kabupaten/kota penyangga yang perkembangannya saat ini juga semakin bagus. Kemudian didukung dengan infrastruktur yang ada, sehingga membantu mobilitas masyarakat di kabupaten/kota penyangga ke Kota Surabaya.

“Misalnya Jalan Tol, yang dulunya ke Surabaya ditempuh dengan waktu sekian jam sekarang bisa lebih cepat. Jadi memang secara geografis, Surabaya punya keunggulan spesifik dibandingkan Jakarta,” kata Fransiskus Afong Direktur Marketing The Trans Icon Surabaya, Minggu (9/2/2020).

“Kalau Jakarta murni ibu kota negara atau pemerintahan, tidak memiliki kota penyangga seperti Surabaya. Sebagai ibu kota Jatim, Surabaya juga sebagai kiblatnya Indonesia Timur. Kami meyakini, lima tahun ke depan Surabaya menjadi kota metropolitan,” tambahnya.

Menurutnya, bisnis properti di Surabaya masih sangat kuat. Salah satunya untuk pasar apartemen (vertical living) dengan konsep superblok atau mixed use development. Pengembangan konsep superblok di Surabaya saat ini semakin menjadi tren.

Itu seiring dengan kompleksitas kebutuhan, tuntutan, serta gaya hidup masyarakat urban. Seperti soal efisiensi waktu, faktor keamanan dan kenyamanan, lokasi strategis, kemudahan akses, serta ketersediaan fasilitas yang menjadi kebutuhan masyarakat perkotaan.

“Kami melihat bahwa Surabaya ini membutuhkan hunian dengan konsep superblok. The Trans Icon menjawab kebutuhan masyarakat Surabaya. Kami hadirkan modern superblok, yang didalamnya ada kandungan wahana entertainment yang luar biasa. Seperti ski world, hotel bintang lima, hunian eksklusif, apartemen, dan mall,” kata dia.

“Lokasi yang kami pilih juga strategis. Kami berada di kawasan yang memiliki fasilitas lengkap, tepat berada di jalan terlebar Ahmad Yani, tidak jauh dari Tol, Bandara Juanda, dan bebas banjir,” jelasnya.

Masih kuatnya sektor properti di Surabaya, ditunjukkan Afong dalam pencapaian penjualan unit apartemennya yang positif. Hadirnya The Trans Icon di kota pahlawan itu, rupanya disambut antusias masyarakat. Sampai saat ini, sudah 55 persen unit apartemen terjual.

Afong mengungkapkan, para pembeli produknya itu tidak hanya dari Surabaya saja. Tapi juga dari kota/kabupaten penyangga dan luar Pulau Jawa. Seperti Manado, Papua, dan Bali. Pihaknya juga berkeyakinan, aktivitas Pilkada tahun ini tidak berdampak pada bisnis properti.

“Sekarang progres sudah masuk pembangunan apartemen. Masuk ke basemen kedua. Targetnya, mall dibuka pada kuartal pertama 2021. Kalau apartemen akhir 2021. Untuk penjualan apartemen, tower 1 sudah di atas 95 persen, dan tower 2 di atas 65 persen. Jadi secara overall, 55 persen lah,” pungkasnya. (ang/den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 17 Mei 2024
32o
Kurs