Jumat, 29 Maret 2024

Empat Mahasiswa Unusa Bikin Inovasi Produk Hijab Aromatik

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Dua diantara tim pembuat karya hijab wangi, Hi Best mahasiswa Unusa. Foto: humas Unusa

Karya Hijab Fresh Aromatic (Hi Best) yang dibuat empat mahasiswa Fakultas Kesehatan (F.Kes) lolos program kreativitas mahasiswa (PKM) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

Inovasi produk hijab yang diklaim lebih segar, wangi, dan tidak bau itu pun dipastikan mendapatkan dana pembinaan dari universitas.

Hi Best adalah inovasi yang dibuat empat mahasiswa. Iqbal Firdaus dan Adelina Pratiwi yang mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat, serta Meliyani Syafiri dan Aisyah Aini dari Prodi Gizi.

Adelina Pratiwi satu di antara anggota tim menceritakan, sebelumnya dia dan dua rekannya suka menggunakan hijab dengan bahan tebal.

Akibatnya, dia akan cepat merasa gerah dan berkeringat, sampai menimbulkan bau yang tidak sedap. Dari situlah Adelina mengajak Iqbal Firdaus meneliti dan mencari solusi atas masalah itu.

“Kami mencoba meneliti ke beberapa pasar untuk mencari bahan kerudung yang nyaman saat dikenakan dan tidak menimbulkan bau tak sedap, tapi ternyata kesulitan dan tidak ada. Akhirnya, kami terpikir bikin hijab sendiri,” kata Adelina Pratiwi, Jumat (20/8/2021).

Sebelum memutuskan membuat hijab aromatik, keempatnya sempat mengirimkan kuesioner kepada sejumlah mahasiswa Unusa lainnya untuk mendapatkan masukan.

“Kebanyakan dari mereka ingin hijab yang ringan dan tidak mudah bau apek,” kata Adelina.

Dari keinginan yang diperoleh melalui kuesioner itulah, keempat mahasiswa itu mencari bahan kain yang cenderung ringan serta dingin saat dipakai lalu menambahkan kantong kain berisi bahan aromatik di bagian dagu.

Dengan bahan yang ringan dan hanya satu lapis (tidak sampai menerawang), ditambah kantong aromatik di bagian dalam dagu, Hi Best mereka klaim lebih nyaman dipakai.

“Tambahan aromatik ini menyebabkan kenyamanan dan tidak gerah saat dipakai. Yang muncul justru bau yang segar dan wangi,” kata Adelina.

Keempat mahasiswa ini membanderol karyanya seharga Rp55 ribu per kerudung. Selain dapat hijab, pembeli juga dapat dua blok kantong kecil berisi bahan aromatik.

Produk itu bisa dibeli melalui aplikasi marketplace dengan kata kunci Hi Best Indonesia, atau melalui instagram @hi.besthijab.

“Saat ini sudah terjual sekitar 10 hijab dan respon masyarakat suka, karena ada aromatiknya. Kalau aromatiknya habis kami juga menjual refilnya,” kata Adelina.(tok/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs