Jumat, 26 April 2024

Urusan Perut Nomor Satu, Bisnis Waralaba FnB Bertahan Selama Pandemi

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi.

Pertumbuhan bisnis waralaba di Indonesia terus naik, sampai 10 persen per tahun, ungkap Levita G. Supit Ketua Komite Tetap bidang Waralaba, Lisensi & Kemitraan Kadin Indonesia dalam program KelaSS Pintar Suara Surabaya, Rabu (29/9/2021).

“Beberapa tahun terakhir orang lebih suka bisnis waralaba karena sudah jalan, tidak dari nol, tinggal meneruskan. Sudah dikenal masyarakat. Bisnis waralaba tidak harus yang besar, bisa yang di booth,” ujar Levita.

Bahkan saat pandemi menghantam sektor ekonomi dunia, kata Levita, bisnis waralaba makanan dan minuman atau Food and Beverages (FnB) masih bertahan.

Sekadar diketahui, yang dimaksud bisnis waralaba adalah meminjam suatu bisnis dalam waktu tertentu, bersama dengan brand dan operasionalnya. Berbeda dengan lisensi yang hanya brand-nya saja atau Business Oportunity yang masih di bawah waralaba.

“Sebelum pandemi FnB sudah paling tinggi, apalagi selama pandemi masyarakat boleh gak shopping, tapi urusan perut nomor satu. Restoran tutup dibuatlah makanan frozen. Waralaba yang tadinya tutup mulai Oktober 2020 mulai bermunculan waralaba yang buka baru lagi.”

Beberapa jenis bisnis waralaba yang prospeknya cukup menjanjikan menurut Levita yaitu, pertama, FnB. Kedua, yang masih dibutuhkan masyarakat. Saat pandemi yang naik daun seperti supermarket, kebutuhan pokok, apotek, obat herbal, tanaman, petshop juga naik daun, peralatan seperti masker, faceshield, aksesoris masker.

“Ingat jumlah penduduk 270 juta jiwa dan sekarang semua online. Jadi sekali kita promosikan secara online, bisa menjangkau seluruh dunia,” ujarnya.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sendiri, kata Levita, tengah berusaha membawa bisnis waralaba Indonesia ke luar negeri.

“Kami berusaha bisnis waralaba lokal bisa sampai go internasional. Kalau bisa sukses di negara sendiri. Jangan cuma bisnis waralaba asing yang masuk Indonesia tapi bisnis waralaba Indonesia bisa masuk mancanegara,” ujarnya.(iss/ipg)

 

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
27o
Kurs