Jumat, 19 April 2024

Dirjen Ilmate Kemenperin Ingatkan Industri Manufaktur Kurangi Emisi Kendaraan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Taufik Bawazier Dirjen Ilmate Kementerian Perindustrian RI saat mencoba salah satu kendaraan roda dalam giat GIIAS Surabaya, Rabu (14/9/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Taufik Bawazier Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, Mengingatkan industri manufaktur untuk mengurangi emisi gas buang pada kendaraan. Itu diungkapkannya usai meninjau pembukaan Gaikindo Indonesia International Motor Show  (GIIAS) Surabaya 2022, Rabu (14/9/2022).

Melihat tren dari beragam merk kendaraan bermotor yang mulai berlomba-lomba memunculkan inovasi teknologi baru, Taufik menilai, itu sebagai upaya industri manufaktur memberi solusi di tengah meningkatnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

“Karena kalau itu konsumsinya dibiarkan besar pasti subsidi BBM meningkat, (jadi) beban pemerintah. Sebagaian manufaktur pasti memikirkan itu. Caranya dengan teknologi yang dia punya sehingga konsumsi irit tapi jarak tempuh tetap sama. Pemerintah dapat manfaat, masyarakat dapat manfaat, industri manufaktur terus berupaya,” kata Taufik pada awak media.

Termasuk, mulai munculnya produk-produk kendaraan baru berbasis listrik mau pun hidrogen, menurutnya menjadi peluang yang mengharuskan masyarakat untuk bisa menyesuaikan.

“Jadi sisi yang tadinya berteknologi ICE, dia tingkatkan efisiensi bahan bakarnya kemudian punya teknologi baru seperti baterai atau fuel cell hidrogen itu juga akan jadi opportunity. Ini tinggal kecepatan menerimanya masyarakat saja dengan transisi energi baru dari yang ke baterai dan ke hidrogen ini jadi peluang yang nanti artinya yang menentukan masyarakat dan harga yang bisa diterima dengan kepuasan yang sama,” imbuhnya.

Taufik menilai inovasi itu penting. Karena kedepan, kunci sebuah negara adalah mengurangi CO2 yang dapat menyebabkan pemanasan global.

Seremonial pembukaan resmi GIIAS Surabaya 2022, Rabu (14/9/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

“Negara itu kuncinya ngurangi CO2 bukan ngurangi mobil. Beda, jadi ini inovasi jadi bagian penting supaua yang tadi fuel, mengeluarkan emisi, jadi renewable, tidak mengeluarkan emisi. Bisa melalui bio-bio atau berbasis baterai, hidrogen,” katanya lagi.

Dalam kesempatan tersebut Taufik Bawazier meninjau langsung pembukaan resmi GAIKINDO Indonesia International Auto show (GIIAS) Surabaya 2022 di Grand City Convex, Rabu (14/9/2022). Pameran otomotif besar itu akan berlangsung hingga 18 September 2022. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
29o
Kurs