Jumat, 26 April 2024

Dorong Ekspor Produk UKM ke Jepang, KBRI Tokyo Fasilitasi Pembentukan Indonesia Trading House

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Pembentukan Indonesia Trading House yang diinisiasi oleh Heri Akhmadi Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) di Jepang. Foto: istimewa

KBRI Tokyo melalui Indonesia Small and Medium Enterprises (SME) Center Tokyo, berkolaborasi dengan masing-masing Bank Indonesia, BNI, Garuda Indonesia dan Pertamina dari Tokyo serta Japnas Sinergi Nusantara, membentuk Indonesia Trading House di kota tersebut pada Rabu, 21 September 2022 di KBRI Tokyo.

Pembentukan Indonesia Trading House yang diinisiasi oleh Heri Akhmadi Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) di Jepang ini, bertujuan memperkenalkan dan meningkatkan ekspor produk UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Indonesia ke Jepang, khususnya dalam mengatasi permasalahan pergudangan dan isu logistik.

“Kendala utama bagi para UKM ekspor terutama tujuan ke Jepang adalah isu skala ekonomi dalam rangka meningkatkan daya saing. Kita harus mempunyai aggregator dan konsolidator yang mampu mewadahi produk ekspor UKM. Wadah tersebut nantinya juga memberikan fasilitas logistik dan pergudangan bagi pemasaran produk UKM Indonesia ke Jepang,” ujar Heri Dubes yang didampingi John Tjahyanto Bustami Wakil Kepala Perwakilan KBRI Tokyo dan Arief Wibisono Atase Perdagangan.

Heri menjelaskan, untuk menjaga momentum tersebut dan mendorong peningkatan ekspor produk Indonesia ke Jepang khususnya produk UKM, perlu terus dilakukan langkah-langkah inovatif dan kolaboratif di antara seluruh pemangku kepentingan, baik pihak pemerintah maupun swasta.

“Diharapkan dengan dibentuknya Trading House ini yang akan bekerja sama dengan pelaku usaha Jepang dari sisi teknologi, walaupun baru fokus pada sektor perikanan dan produk-produk kerajinan tangan, akan mampu menjawab kendala di atas melalui langkah-langkah kolaboratif dan sinergi seluruh stakeholder,” ujarnya.

Sebagai informasi, ekspor non migas Indonesia ke Jepang periode Januari-Juli 2022 tercatat sebesar USD 12,97 Miliar, dan meningkat cukup signifikan dengan naik 45,24 persen year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu Henny Fauziyah Salman Direktur Utama PT Japnas Sinergi Nusantara mengatakan, untuk dapat masuk ke pasar Jepang, kuncinya adalah kolaborasi dengan pelaku usaha Jepang. khususnya dalam penyediaan gudang dengan teknologi khusus untuk produk perikanan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Hilman Tisnawan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tokyo, Yudhi Zufrial General Manager Bank BNI Tokyo, Sony Syahlan CEO Regional Garuda Indonesia Jepang dan perwakilan dari Pertamina Tokyo. (faz/bil/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs