Konsumsi Pertalite Meningkat 5 Persen Setelah Harga Pertamax Naik

Sejak harga BBM Pertamax naik pada Jumat (2/4/2022), sebagian konsumennya beralih menggunakan BBM Pertalite.

Arya Yusa Dwicandra Section Head Communication Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mengakui dalam tiga hari terakhir ini konsumsi pertalite di Jawa Timur terjadi lonjakan dan ada mengalami kekosongan di beberapa SPBU.

“Dapat kami informasikan memang tiga hari terakhir ini konsumsi Pertalite adalah kenaikan sekitar 5 persen dan juga beberapa konsumen menginformasikan melalui kami dan melalui media bahwa ada beberapa titik SPBU yang mungkin kehabisan stok pertalite,” kata Arya Yusa Dwicandra kepada suarasurabaya.net, Senin (4/4/2022).

Arya Yusa melanjutkan jika penyaluran produk pertalite per bulan di Jawa Timur berkisar 270 ribu -290 ribu kilo liter per bulannya. Sementara untuk Kota Surabaya sekitar 30 ribu hingga 35 ribu kilo liter perbulan.

Sementara untuk stok pertalite di field–field terminal seperti Integrated Surabaya Grup di terminal BBM Malang, terminal BBM Banyuwangi, Madiun dan Tuban dipastikan sangat aman.

“Dengan covered day atau rata-rata ketahanan stok berkisar antara 12 hingga 15 hari,” paparnya.

Arya juga menegaskan jika kelangkaan Pertalite, bukan dikarenakan stok di terminal BBM-nya kosong namun dikarenakan ada proses perjalanan dari terminal BBM ke SPBU, yang melalui mobil tangki.

“Sudah kami optimalisasi mobil tangki tersebut untuk memenuhi prioritas kebutuhan kebutuhan masyarakat terutama di SPBU yang aktivitas masyarakat atau konsumennya tinggi,”ujarnya.

Lonjakan konsumsi, lanjut Arya diprediksi hanya bersifat sementara dan pihaknya sekali lagi memastikan jika konsumen tidak perlu khawatir akan kelangkaan Pertalite.

“Kami pastikan kembali bahwa stok di terminal BBM sangat cukup hanya saja kami harapkan masyarakat tidak panic buying,”imbaunya.
Hanya saja, kata Arya karena proses pengisian SPBU masih menggunakan mobil tangki, jadi masih ada proses yang atau waktu yang dibutuhkan antara Terminal BBM dan ke SPBU. “Sehingga keadaan stok atau penyaluran tersebut sangat bergantung kepada alur proses dari mobil tangki tersebut,” jelasnya.

Seemntara itu, berdasar informasi masyarakat kepada Radio Suara Surabaya, usai diumumkan harga Pertamax, beberapa SPBU diketahui Pertalitenya kosong. Di antaranya, SPBU Mayjen Sungkono-Surabaya, SPBU Driyorejo-Gresik, SPBU Pacitan, SPBU Beji-Pasuruan, SPBU Gayam–Jombang, SPBU Taman-Sidoarjo dan SPBU Wadung Asri-Sidoarjo. (man/iss)