Kamis, 18 April 2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Meningkat di Triwulan II 2022

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Salah satu tenant produk UMKM di Pahlawan Fest 2021. Foto: Dok.suarasurabaya.net

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia tumbuh tinggi pada triwulan II 2022, di tengah risiko pelemahan ekonomi global dan tekanan inflasi yang meningkat. Ekonomi triwulan II 2022 mencapai 5,44 persen (yoy), jauh di atas capaian triwulan I sebesar 5,01 persen (yoy).

“Akselerasi kinerja ekonomi ditopang oleh permintaan domestik yang terus meningkat, terutama konsumsi rumah tangga, dan kinerja ekspor yang tetap tinggi. Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin pada peningkatan pertumbuhan mayoritas lapangan usaha dan di seluruh wilayah. Ke depan, perbaikan ekonomi Indonesia diprakirakan masih berlanjut, didukung oleh peningkatan mobilitas, sumber pembiayaan, dan aktivitas dunia usaha,” kata Erwin Haryono Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia dalam keterangan resmi, Jumat (5/8/2022).

Meski demikian, ia mengingatkan dampak perlambatan ekonomi global terhadap kinerja ekspor dan potensi tertahannya konsumsi rumah tangga akibat kenaikan inflasi patut diwaspadai.

Sementara dari dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tumbuh tinggi sebesar 5,51 persen (yoy), jauh di atas capaian triwulan sebelumnya sebesar 4,34 persen (yoy).

“Kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat seiring dengan semakin longgarnya kebijakan pembatasan mobilitas dan aktivitas terkait perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN),” ungkap Erwin.

Investasi tumbuh melambat sebesar 3,07 persen (yoy), terutama investasi bangunan, di tengah kinerja investasi nonbangunan yang tetap baik.

Sementara itu, konsumsi Pemerintah masih terkontraksi sebesar 5,24 persen (yoy) terutama bersumber dari penurunan belanja barang untuk Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).

Pertumbuhan ekspor tercatat meningkat sebesar 19,74 persen (yoy), ditopang oleh permintaan mitra dagang utama yang tetap kuat. Sementara itu, impor tumbuh tinggi sebesar 12,34 persen (yoy) sejalan dengan kinerja permintaan domestik dan ekspor yang membaik.

Secara spasial, perbaikan ekonomi ditopang oleh peningkatan pertumbuhan yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, dengan pertumbuhan tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Bali-Nusa Tenggara (Balinusra).(dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
29o
Kurs