Senin, 29 April 2024

Rupiah Melemah, Pasar Khawatir Suku Bunga Tinggi Dorong Resesi

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi - Lembaran mata uang Rupiah dan Dolar AS diperlihatkan di salah satu jasa penukaran valuta asing di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (15/12/022) pagi melemah seiring kekhawatiran pasar terhadap resesi ekonomi.

Rupiah melemah 17 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp15.610 per dolar AS daripada saat penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.593 per dolar AS.

“Pasar mengkhawatirkan lingkungan suku bunga tinggi bisa mendorong perekonomian masuk ke masa resesi,” kata Ariston Tjendra Analis Pasar Uang kepada Antara di Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed) tadi malam menaikkan kembali suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) ke kisaran 4,25 persen sampai 4,5 persen atau ke titik tertinggi dalam 15 tahun.

Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) juga siap menaikkan suku bunga lagi meskipun dilanda resesi. Pengumuman tersebut disampaikan beberapa jam setelah The Fed menaikkan suku bunga setengah poin persentase dan mengisyaratkan lebih banyak kenaikan biaya pinjaman pada akhir 2023.

Otoritas Moneter Hong Kong (Hong Kong Monetary Authority/HKMA) turut menaikkan suku bunga dasarnya yang dibebankan melalui jendela diskon atau fasilitas diskonto overnight sebesar 50 basis poin menjadi 4,75 persen, beberapa jam setelah The Fed menyampaikan kenaikan suku bunga dengan margin yang sama.

Selain itu, Jerome Powell Ketua The Fed menekankan kebijakan kenaikan suku bunga acuan dan pengetatan moneter masih belum selesai, meski kenaikan saat ini tidak sebesar kenaikan sebelumnya, yakni 75 bps.

The Fed melihat inflasi di AS masih tinggi karena jauh dari target dua persen, walaupun saat ini mulai menunjukkan penurunan.

Dengan demikian, Ariston mengatakan bahwa penegasan Powell dapat menjadi penyebab melemahnya rupiah hari ini. Potensi pelemahan ke kisaran Rp15.620 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp15.560 per dolar AS.

Rupiah ditutup menguat 64 poin atau 0,41 persen ke posisi Rp15.593 per dolar AS pada Rabu (14/12/2022), daripada ketikan penutupan sebelumnya Rp15.657 per dolar AS.(ant/tik/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
30o
Kurs